Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, perseroan akan fokus memacu inovasi digital untuk meningkatkan akses nasabah kepada layanan dan produk perbankan.
Dalam waktu dekat, Livin’ by mandiri akan ditingkatkan lagi fiturnya untuk menjadi super app, yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi finansial nasabah ritel terutama dari Mandiri Group.
“Untuk nasabah wholesale, kami tengah mengembangkan platform digital, sehingga seluruh transaksi nasabah wholesale akan terintegrasi ke dalam satu platform yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal IV tahun ini. Semua itu menjadikan mandiri sebagai bank beyond digital banking," kata Darmawan dalam paparan publik, belum lama ini.
Selain BMRI, saham bank BUMN lainnya yang layak dilirik investor adalah BBRI. Sama seperti Bank Mandiri, kinerja Bank BRI hingga semester pertama tahun ini juga membiru.\
Baca Juga: PPKM Level 4 resmi diperpanjang, begini dampaknya ke IHSG
Pada semester I-2021, bank wong cilik ini mengantongi laba bersih Rp 12,54 triliun, atau melesat 22,93% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,2 triliun.
Tak mau kalah, Bank BNI juga berhasil membukukan laba Rp 5,03 triliun secara konsolidasian pada semester I-2021. Begitu pula dengan BCA. Bank swasta terbesar di Tanah Air ini mencetak laba bersih senilai Rp 14,45 triliun pada semester I 2021 atau naik 18% secara tahunan atau YoY dari Rp 12,24 triliun pada periode serupa di tahun 2020.
Bercermin dari ciamiknya kinerja tersebut, Wawan meromendasikan buy untuk keempat saham bank big four tersebut. Wawan merekomendasikan beli saham BMRI dengan target harga Rp 6.700, BBRI kembali ke level Rp 4.500-an, BBNI Rp 6.000-an dan BBCA Rp 35.000 hingga akhir tahun 2021.
Baca Juga: Begini pandangan analis Samuel Sekuritas terhadap bank konvensional
Senada dengan Wawan, analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri juga merekomendasikan buy untuk saham BMRI. Dalam risetnya, BRI Danareksa memberikan pandangan positif terhadap rencana Bank Mandiri meluncurkan super app. Kehadiran aplikasi super itu berpotensi mendukung pertumbuhan CASA ritel dan pendapatan di luar bunga.
Adapun kualitas aset Bank Mandiri diproyeksikan makin membaik dengan NPL diprediksi turun dari 3,09% pada 2020 menjadi 3,01% pada akhir 2021.
Pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 2,89% (yoy), yang akan didorong oleh distribusi KUR. BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BMRI dengan target harga Rp 8.000.
Selanjutnya: Pandemi masih menggerus kontribusi anak usaha industri perbankan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News