Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat di awal perdagangan, pada akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergerus. Pada penutupan perdangangan, Selasa (2/10), IHSG anjlok 1,16% ke level 5.875. Investor asing pun mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 98,71 miliar.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar AS menjadi faktor utama yang menggerus IHSG. Kurs rupiah menembus level Rp 15.000 per dollar AS akibat terserempet sentimen penguatan harga minyak.
Senada, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyebutkan, pelemahan rupiah yang menembus level psikologis Rp 15.000 menyetir pergerakan IHSG. Ia meramalkan IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada Rabu (3/10). Jika break low di level 5.845 maka pelemahan dapat berlanjut ke level support 5.800 dan resisten 5.825.
Lanjar menambahkan, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pola bearish harami dengan pulled back bearish trend line dengan break out moving average (MA) 50 dan menguji MA20. Indikator stochastic terkonsolidasi negatif dengan bearish momentum RSI yang cenderung menekan terus ke area oversold.
Lanjar menebak, pergerakan IHSG masih cenderung tertekan dengan pergerakan di kirsana 5.820-.5920. Saham-saham yang masih dapat dicermati antara lain AKRA, JPFA, PTBA, INKP, PTPP, TRAM.
Analis Artha Sekuritas Dennies Cristoper Jordan memproyeksikan, IHSG akan melanjutkan pelemahan di level support 5.803 dan resisten 5.991, Rabu (3/10). Pelemahan rupiah masih akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
Dennies menyarankan investor mencermati saham MEDC, ADRO, dan ITMG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News