kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sedang turun, investor asing masuk ke saham big caps


Selasa, 02 Oktober 2018 / 19:09 WIB
IHSG sedang turun, investor asing masuk ke saham big caps
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sebulan terakhir, tercatat asing mulai masuk ke saham-saham berkapitalisasi besar. Merujuk data RTI, saham-saham paling diminati antara lain BBCA, TLKM, PTBA, CPIN dan UNVR.

Aksi beli bersih investor asing atau net buy asing di BBCA dalam sebulan terakhir mencapai Rp 663,66 miliar, TLKM sebesar Rp 475,37 miliar. Lalu net buy asing di saham  PTBA Rp 462,43 miliar, CPIN senilai Rp 329,32 miliar dan UNVR sebesar Rp 306,22 miliar.

Selain itu, terdapat lima saham lain yang juga diminati asing antara lain GGRM dengan net buy asing sebesar Rp 196,58 miliar, LPPF senilai Rp 186,12 miliar. Kemudian net buy asing di  KLBF Rp 110,92 miliar, Rp 85,48 miliar dan ICBP Rp 70,70 miliar.

Ini disinyalir sebagai langkah investor asing memanfaatkan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang memerah. Hingga penutupan perdagangan Selasa (2/10), IHSG tercatat masih melemah 1,54% selama sebulan ke level 5.875.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan memang memasuki akhir tahun ini asing cenderung masuk ke saham berkapitalisasi besar karena akan masuk masa window dressing.

Aksi window dressing di akhir tahun biasanya dilakukan emiten untuk mempercantik tampilan portofolio atau performa laporan keuangannya.

Menurut Wawan, apabila bunga The Fed tidak kembali naik, ini jadi momentum bagi asing kembali masuk ke Indonesia. Dengan kondisi rupiah yang lebih stabil, investor asing diprediksi masih akan memasuki saham big caps hingga akhir tahun ini.

“Asing ke big caps pastinya mengincar likuiditas karena mereka ingin mudah untuk masuk dan keluar di satu saham selain itu prospek dalam negeri masih cukup baik,” ujar Wawan saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/10).

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas mengatakan, IHSG yang memasuki fase pelemahan dijadikan momentum oleh asing untuk mulai melakukan akumulasi beli karena dari sisi harga tentunya akan lebih baik.

Mengenai pilihan saham big caps, menurut Nafan, kecenderungannya lebih dari sisi fundamental emiten tersebut dan likuiditas dari saham. Masuknya investor asing ini bisa dijadikan panduan bagi investor ritel dalam memilih saham.

“Momentum hingga akhir tahun untuk asing masuk masih banyak. Laporan keuangan kuartal III serta pertemuan annual meeting IMF-World Bank akan meningkatkan kepercayaan asing untuk masuk,” ujar Nafan

Nafan merekomendasikan masuk ke saham-saham kapitalisasi besar seperti BBCA dengan target harga hingga akhir tahun Rp 25.700 per saham. Lalu saham ICBP dengan target harga samai akhir tahun Rp 9.100 per saham, saham GGRM dengan target harga hingga akhir tahun Rp 81.275 per saham. Serta saham TLKM dengan target harga Rp 3.890 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×