Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Perwakilan manajemen Kampoeng Kurma akhirnya buka suara soal bisnisnya. Kampoeng Kurma menyebutkan bisnis yang dijalankan perusahaan bukan investasi.
"Dari awal, bisnis kami adalah jual beli tanah atau kavling, bukan investasi keuangan seperti yang selama ini dibicarakan orang," jelas Sari Kurniawati, perwakilan manajemen Kampoeng Kurma kepada Kontan.co.id, Jumat (15/11).
Baca Juga: Satgas Waspada Investasi pastikan bisnis Kampoeng Kurma tidak berizin
Menurutnya, telah terjadi kesalahpahaman di masyarakat yang menganggap bisnis Kampoeng Kurma sebagai investasi. Sari bilang, Kampoeng Kurma hanya menjual kavling. Nah, sebagai bonus pembeli atau konsumen, pihaknya memberikan lima pohon kurma.
Sari mengaku manajemen juga memberikan edukasi kepada konsumen, ketika pohon kurma berbuah dalam waktu antara 3,5 tahun dan 7 tahun, konsumen bisa mendapatkan keuntungan dari sana.
Namun, Sari menegaskan pihaknya tidak menjanjikan keuntungan, melainkan memberikan gambaran potensi keuntungan yang bisa diperoleh konsumen lewat menanam pohon kurma.
"Selama masa bonus sekitar 5 tahun, manajemen yang merawat pohonnya," ungkapnya.
Baca Juga: Waspadai investasi seperti Kampoeng Kurma, ini tips dari Satgas Waspada Investasi
Terkait bisnisnya yang tidak terdaftar, sekali lagi Sari menegaskan bahwa Kampoeng Kurma bukan bisnis investasi, melainkan hanya jual beli tanah.