Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat pergerakan dan kondisi pasar atupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam posisi yang aman dan baik. Pasalnya pada perdagangan dua hari terakhir ini IHSG ditutup di zona merah dengan masing-masing penurunan 1,80% dan 0,21%. Secara year to date hingga kemarin, IHSG turun 8,56%.
Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI mengatakan, pergerakan IHSG yang cukup tinggi tingkat volatilitasnya lebih disebabkan adanya respon dari neraca perdagangan yang defisit. Pun, efeknya diharapkan tidak akan lama.
“Itu kemarin karena ada shock saja dari neraca perdagangan yang defisit. Tapi sudah rebound lagi karena market sudah menyadari defisit kita semakin mengecil. Ini reaksi sementara dan penurunannya tidak terlalu besar,” ujar Inarno saat ditemui di BEI, Rabu (19/9).
Terkait penundaan perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), menurutnya penundaan tersebut karena kondisi market sekarang mungkin saja mereka pikir kurang baik sehingga menunda ke tahun selanjutnya. “Ini hanya reaksi bisnis perusahaan saja, market masih oke dan masih aman,” ujar Inarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News