Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut. Selasa (18/9), indeks turun 0,21% ke level 5.811. Investor asing masih melakukan aksi jual dengan nilai penjualan bersih (net sell) Rp 196,83 miliar.
William Siregar, analis Paramitra Alfa Sekuritas menyebut, sentimen negatif dari penetapan tarif impor barang China oleh AS menjadi pemberat bagi IHSG. "Indeks sempat rebound, namun pengumuman tarif impor melemahkan pasar," papar dia, kemarin.
Meski begitu, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat, penurunan tidak tajam karena tertopang aksi bargain hunting pada sejumlah saham bluechip yang sudah turun signifikan sebelumnya, seperti TLKM.
Menurut Valdy, Rabu (19/9), IHSG masih rawan turun, sebab sentimen perang dagang antara AS dan China semakin memanas. Dari domestik, investor masih merespons defisit neraca dagang bulan Agustus yang lebih rendah dibandingkan Juli 2018.
Prediksi dia, IHSG menguji support 5.750, dengan critical level 5.800. Jika IHSG bertahan di atas 5.800, ada peluang rebound teknikal ke 5.850–5.875.
William belum melihat katalis yang bisa menyokong IHSG. Tapi, karena sudah turun dua hari, berpeluang rebound teknikal di kisaran 5.799–5.857.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News