kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DIM luncurkan reksadana saham syariah baru berdenominasi dolar AS


Kamis, 28 November 2019 / 14:05 WIB
DIM luncurkan reksadana saham syariah baru berdenominasi dolar AS
ILUSTRASI. Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P. Tamba mengamati brosur produk reksadana di Kantor DIM di Jakarta, Rabu (28/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/03/2018


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danareksa Investment Management (DIM) meluncurkan reksadana saham syariah berbasis efek syariah luar negeri berdenominasi dolar AS yang diberi nama Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar.

Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba, mengatakan dalam kurun waktu dari tahun 2016 sampai dengan 31 Desember 2018, pertumbuhan reksadana syariah berbasis efek syariah luar negeri mencapai 898% dari Rp 901 miliar menjadi Rp 9 triliun. Angka tersebut menunjukkan minat investor Indonesia yang sangat besar.

Baca Juga: Asabri proyeksi hasil investasi tahun depan naik satu digit

“Namun di sisi lain kami melihat jumlah produk yang ditawarkan untuk saat ini masih sangat terbatas, sehingga investor tidak diberikan banyak pilihan. Berdasarkan kondisi itulah DIM akhirnya membentuk Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/11).

“Adapun alasan dipilihnya tema ini, karena PDB negara-negara G20 menyumbang sekitar 83% PDB Dunia dan Sekitar 75% dari perdagangan dunia juga berasal dari negara-negara G20. Hal ini juga didukung oleh potensi geografis dan demografis dimana luas negara-negara yang tergabung dalam anggota G20 merupakan 60,8% dari luas total daratan dunia dengan jumlah penduduk 64,3% penduduk dunia. Yang kedua, tentunya tema yang kita pilih juga berbeda dengan produk yang sudah ada,” jelas dia.

Lebih lanjut Marsangap menambahkan ada kalanya pergerakan saham di developed dan emerging market tidak berjalan beriringan. Karenanya Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar merupakan perpaduan yang sempurna untuk dapat meraih kesempatan berinvestasi pada developed dan emerging market pada waktu yang bersamaan, dan sekaligus memecahkan masalah adanya risiko capital outflow dari developed ke emerging market maupun sebaliknya.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ada Peluang Technical Rebound

Dalam pengelolaan Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar, DIM bekerja sama dengan Invesco Asset Management Limited, UK sebagai penasihat investasi (technical advisor) yang merupakan bagian dari Invesco Ltd., perusahaan manajer investasi dan penyedia jasa penasihat investasi yang berkantor pusat di Amerika Serikat dengan pengalaman 40 tahun dan total dana kelolaan dari seluruh kantor regional sebesar US$ 1,1 triliun atau kurang lebih Rp 16.700 triliun.

Dari sisi strategi pengelolaan, Danareksa G20 Sharia Equity Fund Dollar akan dikelola secara aktif untuk mendapatkan alpha dari portfolio yang terkonsentrasi (high conviction).   

“Untuk produk ini, kami menargetkan investor ritel dan institusi yang memiliki eksposur di USD dan menginginkan imbal hasil maksimal dalam jangka panjang. Oleh karena itu, selain melakukan pemasaran secara langsung kepada client DIM, rencananya kami juga akan menggandeng beberapa mitra agen penjual, baik bank, fintech maupun sekuritas,” paparnya.

Pihaknya memproyeksikan hingga akhir tahun 2020 dana kelolaan produk tersebut dapat mencapai US$ 100 Juta.

Baca Juga: Saham emiten portofolio reksadana Minna Padi merosot, berikut rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×