Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot di pekan depan diprediksi konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Hal ini terjadi karena pelaku pasar masih cenderung wait and see.
"Pelaku pasar masih menunggu kejelasan paket stimulus Amerika Serikat (AS) dan membaiknya kondisi politik AS setelah Joe Biden lancar inaugurasi jadi presiden," kata Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong, Jumat (11/12).
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, data neraca perdagangan, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan data penjualan ritel AS akan mempengaruhi pergerakan rupiah di pekan depan.
Baca Juga: Rupiah cenderung bergerak konsolidasi dalam sepekan ini
Dia pun memprediksi, neraca perdagangan Indonesia bulan November surplus dan mampu menyokong penguatan rupiah di pekan depan.
Josua memproyeksikan, rupiah di pekan depan berada dalam rentang Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.175 per dolar AS.
Sementara, Lukman memproyeksikan, rupiah di pekan depan ada di kisaran Rp 14.075 per dolar AS-Rp 14.180 per dolar AS.
Rupiah di pasar spot, Jumat (11/12) menguat, 0,18% ke Rp 14.080 per dollar AS. Dalam sepekan rupiah spot pun menguat 0,17%.
Selanjutnya: Harga emas Antam stabil di Rp 954.000 per gram pada Minggu (13/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News