kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rupiah cenderung bergerak konsolidasi dalam sepekan ini


Sabtu, 12 Desember 2020 / 16:13 WIB
Rupiah cenderung bergerak konsolidasi dalam sepekan ini
ILUSTRASI. Rupiah./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/18/11/2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dalam sepekan ini cenderung bergerak konsolidasi. Pelaku pasar juga cenderung bersikap wait and see jelang akhir tahun sambil menunggu kejelasan stimulus Amerika Serikat (AS). 

Rupiah di pasar spot, Jumat (11/12) menguat 0,18% ke Rp 14.080 per dollar AS. Dalam sepekan rupiah menguat 0,17%. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pergerakan rupiah sepekan ini tidak banyak bergerak karena mulai memasuki jelang akhir tahun. "Volume transaksi perdagangan biasanya berkurang memasuki akhir tahun," kata Josua, Jumat (11/12).

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat, ringgit Malaysia jadi yang paling perkasa di Asia hari ini

Selain itu, pelaku pasar juga cenderung bersikap wait and see sambil menyiapkan strategi investasi di tahun depan. 

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan sentimen baik dari eksternal maupun internal sepanjang pekan ini bercampur antara sentimen positif dan negatif. Alhasil, pergerakan rupiah di pekan ini cenderung terbatas. Lihat saja, berita positif mengenai vaksin muncul di saat yang bersamaan jumlah kasus korona masih terus meningkat. 

Sikap wait and see pelaku pasar, Lukman proyeksikan masih akan terjadi di pekan depan dan membuat rupiah bergerak konsolidasi. "Pelaku pasar masih menunggu kejelasan stimulus AS dan membaiknya kondisi politik AS setelah Joe Biden lancar inagurasi jadi presiden AS," kata Lukman. 

Di pekan depan, Josua mengatakan data neraca perdagangan, Rapat Dewan Gubernur BI dan data penjualan ritel AS akan mempengaruhi pergerakan rupiah. Josua memproyeksikan, data neraca perdagangan Indonesia surplus dan mampu menyokong penguatan rupiah. 

Baca Juga: Perkasa, rupiah ditutup menguat 0,18% ke Rp 14.080 per dolar AS pada hari ini (11/12)

Josua memproyeksikan rupiah di pekan depan berada di rentang Rp 14.000 per dollar AS-Rp 14.175 per dollar AS. Sementara, Lukman memproyeksikan rupiah di Rp 14.075 per dollar AS-Rp 14.180 per dollar AS. 

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat 0,2% ke Rp 14.102 per dolar AS pada Jumat (11/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×