kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Didorong Permintaan Safe Haven, Dolar AS Menguat Sepekan Ini


Jumat, 12 Mei 2023 / 20:44 WIB
Didorong Permintaan Safe Haven, Dolar AS Menguat Sepekan Ini
ILUSTRASI. Kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (12/5).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (12/5). Kurs rupiah spot hari ini melemah 0,20% ke Rp 14.751 per dolar AS dari posisi kemarin. Dalam sepekan terakhir, kurs rupiah spot melemah 0,5% jika dibandingkan dengan Rp 14.678 per dolar AS pada Jumat (5/5) lalu.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, dampak penguatan dolar AS karena permintaan safe haven mencuat. Beriringan, investor global memandang kondisi inflasi AS yang masih tinggi sehingga masih ada ruang kenaikan suku bunga, kendati dalam pertemuan terakhir Fed mengisyaratkan kenaikan akan ditunda.

"Dolar AS diuntungkan sebagai safe haven ketika merebaknya kabar plafon utang AS yang mendekati jatuh tempo 1 Juni, bila tidak dinaikkan pagu batas utang terancam default," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (12/5).

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,20% ke Rp 14.752 per Dolar AS, Jumat (12/5)

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga melihat, melemahnya rupiah disebabkan oleh sentimen risk-off di pasar keuangan global. "Rupiah sempat menguat akibat penurunan inflasi AS, namun kekhawatiran terhadap perekonomian Tiongkok mendominasi sentimen Rupiah di 2 hari terakhir," tambahnya.

Keduanya berpendapat bahwa rupiah berpotensi melanjutkan pelemahannya pada pekan depan. Menurut Josua, sentimen utamanya apabila risiko default AS belum menemukan titik terangnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah 0,20% ke Rp 14.751 per Dolar AS, Jumat (12/5)

"Selama parlemen AS belum menyelesaikan risiko default AS, Rupiah diperkirakan masih tertekan karena sentimen risk-off," sambung dia. Karenanya, diprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.700 - Rp 14.825 pada pekan depan. 

Nanang juga mengatakan, sentimen lainnya dari data penjualan ritel AS di hari Selasa dan Pidato Ketua Fed Jerome Powell di hari Jumat. Secara teknikal mingguan, ia melihat rupiah akan bergerak dengan rentang Rp 14.780 per dolar AS-Rp 14.950 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×