Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen positif masih akan menghiasi pergerakan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek.
Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, sentimen positif tersebut berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.
Data inflasi Amerika Serikat (AS) secara konsisten dan bertahap berlanjut turun menjadi 4,9% pada April 2023. Angka aktual ini lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 5%.
Alhasil, realisasi ini direspons positif oleh pasar karena tekanan kenaikan suku bunga semakin berkurang. Mayoritas mata uang global juga kembali berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Spot Melemah Terhadap Dolar AS Pada Perdagangan Jumat (12/5) Pagi
"Namun demikian, The Fed juga masih memberikan indikasi belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat," tutur Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (12/5).
Lalu, sentimen positif berlanjut di pasar domestik setelah pelaku pasar merespons data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2023 yang tetap tumbuh solid sebesar 5,03% year on year (yoy). Angka ini berada di atas perkiraan pasar sebesar 4,97% yoy.
"Indeks kepercayaan konsumen turut meningkat dan capital inflow kembali berlanjut masuk ke pasar keuangan dalam negeri," ucap Reny.
Reny memprediksi, kurs rupiah terhadap dolar AS akan bergerak di kisaran Rp 14.650-Rp 14.800 dalam jangka pendek.
Sementara untuk perdagangan Jumat (5/12), rupiah diperkirakan bergerak ke rentang Rp 14.705-Rp 14.765, dari penutupan hari sebelumya di Rp 14.721 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News