Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) memenangkan lelang Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 15,8 triliun pada Selasa (19/9). Hasil yang dimenangkan ini lebih tinggi dibandingkan lelang dua pekan sebelumnya sebesar Rp 13,2 triliun.
Direktur SBN DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, di tengah sikap wait and see investor atas keputusan kebijakan tingkat suku bunga The Fed pada FOMC meeting pekan ini, lelang SUN berhasil menarik total penawaran masuk sebesar Rp 28,79 triliun.
Asal tahu saja, nilai tersebut lebih tinggi dari lelang dua pekan sebelumnya sebesar Rp 20,02 triliun.
"Rilis data ekonomi Tiongkok yang cukup positif dan indikasi kenaikan suku bunga ECB yang telah mencapai atau mendekati akhir menjadi sentimen positif pada lelang SUN hari ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/9).
Baca Juga: Resmi Ditunjuk jadi Penyelenggara Bursa Karbon, BEI Persiapkan Hal Ini
Jumlah penawaran yang masuk dari investor asing tercatat meningkat menjadi Rp 2,08 triliun dari Rp 1,69 triliun pada lelang SUN sebelumnya. Mayoritas minat investor asing tersebut berada pada SUN bertenor menengah panjang yaitu 5 dan 11 tahun.
Adapun jumlah penawaran yang masuk untuk kedua tenor tersebut sebesar Rp 1,49 triliun atau 72,77% dari total penawaran investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 590 miliar atau 3,8% dari total yang dimenangkan.
Demikian halnya dengan minat keseluruhan investor masih dominan pada seri SUN bertenor menengah panjang. Terutama seri SUN tenor 5 dan 11 tahun dengan jumlah penawaran yang masuk untuk kedua seri tersebut mencapai Rp 15,9 triliun atau 55,22% dari total penawaran, dan dimenangkan sebesar Rp 9,65 triliun atau 61% dari total yang dimenangkan.
Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini, disebutnya bergerak naik antara 3bps-4bps apabila dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya. "Hal ini sejalan dengan volatilitas pasar keuangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir," sebut Deni.
Baca Juga: Melirik Progres Kinerja Industri Reksadana di Indonesia
Pada lelang kali ini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan sebesar Rp 15,8 triliun. Pertimbangannya, yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.
"Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2023," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News