kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Investor Wait and See, Penawaran Masuk Lelang SUN Terpantau Rendah pada Selasa (5/9)


Selasa, 05 September 2023 / 18:53 WIB
Investor Wait and See, Penawaran Masuk Lelang SUN Terpantau Rendah pada Selasa (5/9)
ILUSTRASI. Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 13,2 triliun pada lelang SUN, Selasa (5/9).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) terpantau rendah pada hari ini, Selasa (5/9). Investor masih menunggu kebijakan The Fed terkait arah suku bunga.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini turun menjadi Rp 20,02 triliun, dibandingkan lelang SUN dua pekan sebelumnya sebesar Rp 34,60 triliun. Investor umumnya masih bersikap wait and see terhadap keputusan lebih lanjut dari The Fed pada pertemuan FOMC September mendatang.

Adapun pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 13,2 triliun pada lelang SUN, Selasa (5/9). Hal itu mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.

Baca Juga: Pemerintah akan Melelang 7 Seri SUN pada Selasa (5/9), Simak Daftar Lengkapnya

Walaupun jumlah penawaran lelang turun, tetapi angkanya masih 1,4 kali lebih tinggi dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya. Sementara itu, katalis positif datang dari kinerja APBN yang semakin membaik, dan juga rilis data inflasi domestik bulan Agustus yang berada pada level 3,27% yoy.

“Inflasi Agustus meski naik dari bulan Juli 3,08% YoY, namun masih di bawah konsensus 3,33% YoY. Ini menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang masih solid,” ungkap Deni dalam siaran pers, Selasa (5/9).

Sementara itu, Deni memerinci bahwa aliran masuk (capital inflow) investor asing ke pasar SBN masih berlanjut dengan jumlah penawaran yang masuk (incoming bids) pada lelang hari ini sebesar Rp 1,69 triliun. Mayoritas incoming bids investor asing tersebut berada pada seri FR0100 sebesar Rp 0,65  triliun atau 38,33% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 0,31 triliun atau 2,36% dari total awarded bids alias penawaran yang dimenangkan.

Baca Juga: Laju Ekonomi Tahun 2024 Bakal Melambat

Mayoritas minat investor pada lelang SUN hari ini berada pada tenor panjang. SUN seri FR0100 dengan tenor 11 tahun menjadi seri SUN dengan jumlah penawaran terbesar yaitu Rp 9,02 triliun atau 45,13% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp 5,8 triliun atau 44,62% dari total awarded bids.

Deni menambahkan, meskipun jumlah penawaran masuk pada lelang SUN pekan ini mengalami penurunan, namun penawaran tersebut lebih kompetitif dari lelang sebelumnya. Hal ini terlihat dari weighted average yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang hari ini lebih rendah antara 10 bps hingga 32 bps dari WAY pada lelang sebelumnya.

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 19 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×