kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Dibuka sumringah, IHSG sampai sesi I turun 0,01%


Kamis, 18 Juni 2015 / 12:21 WIB
Dibuka sumringah, IHSG sampai sesi I turun 0,01%


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Setelah menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama bursa hari ini melemah tipis. Sampai pukul 12.00 WIB, IHSG turun tipis 0,01% atau 0,37 poin menjadi 4.945,38.

Sebanyak 118 saham menguat, 109 saham melemah, dan 85 saham tidak bergerak. Empat sektor industri memerah dengan pelemahan terbesar di sektor keuangan sebesar 0,74%. Kemudian disusul sektor pertambangan 0,35%, industri dasar 0,23%, dan infastruktur 0,07%.

Sementara sektor-sektor yang menguat adalah perdagangan sebesar 0,75%, barang konsumen 0,67%, manufaktur 0,30%, pertanian dan konstruksi 0,19%, lalu ada industri aneka dengan penguatan sebesar 0,01%.

Di sesi pertama tersebut, nilai total perdagangan saham hanya sebesar Rp 1,84 triliun dengan total transaksi yang juga minim 97.376 kali dan volume 2,86 miliar lot.

Saham-saham yang menjadi top gainers pada sesi pertama perdagangan saham hari ini antara lain Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) dengan penguatan sebesar 13,79%, diikuti saham Buana Listya Tama Tbk (BULL) 13,41%, dan Eka Sari Lorena (LRNA) sebesar 8,7%.

Sedangkan saham-saham top losers di sesi pertama hari ini adalah Wahana Pronatural Tbk (WAPO) sebesar 25%, Equity Development Investment (GSMF) 9,52%, Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) sebesar 8,05%, dan Electronic City Tbk (ECII) dengan penurunan sebesar 6,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×