Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal diadang aksi net sell dari investor asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih punya peluang untuk tembus level 6.500 di bulan Januari ini. Penguatan tersebut didukung momentum January Effect.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, indeks sepekan lalu sudah beberapa kali bergerak menguji kisaran 6.500. Namun, investor asing juga sudah mulai mencatatkan net sell.
"Hal ini mengindikasikan adanya kecenderungan jenuh beli. Oleh sebab itu, saya perkirakan pekan depan IHSG akan cenderung terkoreksi menguat terbatas," ungkap Valdy kepada Kontan.co.id, Minggu (27/1).
Meskipun begitu, dia mengatakan, secara historis IHSG cenderung menguat di Januari, seperti yang terjadi di 2017 dan 2018. "Tahun ini juga, tapi penguatannya bisa tertahan mengingat ada keccenderungan jenuh beli," katanya.
Didukung January Effect, kemungkinan pekan depan IHSG akan kembali menguji level 6.500. Dengan perkiraan rentang support 6.360-6.400, sedangkan untuk resistance di 6.500-6.550.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan kepada trader untuk mulai mempertimbangkan melakukan profit taking. Sementara untuk jangka menengah, menurut Valdy, saat ini jadi waktu yang tepat untuk akumulasi beli.
"Sebab, meski cenderung konsolidatif IHSG masih dalam uptrend. Rekomendasinya ada sektor barang konsumsi seperti ICBP, INDF dan UNVR, dari sektor properti ada PWON dan dari sektor keuangan ada BBCA, BBNI dan BBRI," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News