kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dibayangi Kelebihan Pasokan. Harga Minyak Diprediksi Cukup Sulit Rebound


Minggu, 04 Agustus 2024 / 19:08 WIB
Dibayangi Kelebihan Pasokan. Harga Minyak Diprediksi Cukup Sulit Rebound
ILUSTRASI. Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat (19/8/2022). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melemah pada Jumat (2/8). Lemahnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China menekan harga minyak.

Berdasarkan data Trading Economics, harga minyak WTI turun 3,66% ke US$ 73,52 per barel. Sementara minyak Brent merosot 3,41% ke US$ 76,81 per barel.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong menuturkan bahwa harga minyak mentah dunia tertekan oleh kekhawatiran ekonomi dunia yang melambat. "Ini menyusul serentetan data ekonomi AS dan China yang sangat lemah akhir-akhir ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/8).

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Ditutup pada Level Terendah dalam 8 Bulan Jumat (2/8)

Menurutnya, harga minyak sangat berat untuk rebound, terlebih sempat ada rencana OPEC+ untuk mengurangi sebagian pemangkasan produksi. Meski begitu, Lukman berpandangan bahwa tanpa mengurangi pemangkasan produksi, tekanan pada harga minyak masih akan berlangsung seiring proyeksi akan terjadinya surplus tahun depan.

"Satu-satunya sentimen yang mungkin akan mendukung harga adalah eskalasi di Timur Tengah," katanya.

Dus, harga minyak mentah dunia diperkirakan akan berkisar US$ 70 per barel di kuartal III dan US$ 65 per barel pada akhir tahun. Namun apabila OPEC+ mengurangi pemangkasan, harga berpotensi ke bawah US$ 60 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×