Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah yang diprediksi naik bakal mengangkat kinerja emiten crude palm oil (CPO) di tahun 2024.
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin melihat, harga CPO bisa sampai ke level MYR 4.000 per ton pada semester I 2024.
“Penguatan harga di tahun depan diprediksi karena pasokan global yang datar akibat perkembangan cuaca, seperti El-Nino dan perubahan iklim,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (1/12).
Selain itu, tingkat produksi diperkirakan akan datar atau menurun pada 2024, baik di Malaysia dan Indonesia.
“Produksi CPO ke depan sangat bergantung pada curah hujan saat El Nino,” kata dia.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Sampoerna Agro (SGRO)
Terkait efektivitas Bursa CPO, kata Shin, penerapannya bertujuan untuk memberikan dampak pada saham-saham di sektor plantation agar tingkat likuiditas meningkat, termasuk emiten CPO.
Dengan adanya peningkatan likuiditas, diharapkan dalam jangka panjang kinerja market cap emiten plantation akan semakin meningkat.
“Tapi ini tergantung pada bagaimana emiten bisa terus-menerus menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik, sehingga mampu meningkatkan kinerja secara berkesinambungan,” katanya.
Meskipun begitu, Shin melihat kinerja emiten CPO ke depannya masih cukup bullish.
Diantara emiten CPO, Shin merekomendasikan beli saham AALI dan LSIP dengan target harga masing-masing Rp 8.250 dan Rp 970 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News