kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dian Swastatika Sentosa memupuk bisnis non energi


Rabu, 25 Juli 2018 / 11:59 WIB
Dian Swastatika Sentosa memupuk bisnis non energi
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memang masih tersohor di sektor pertambangan dan energi. Namun bagian dari Grup Sinarmas tersebut juga ingin unit usaha lainnya, yakni multimedia dan perdagangan kimia, ikut membesar.

Keseriusan Dian Swastatika mengembangkan bisnis multimedia dan perdagangan kimia tampak dari alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 60 juta. Jatah untuk bisnis multimedia lebih besar. "Sekitar 98% capex tahun ini direncanakan akan digunakan untuk pengembangan bisnis multimedia," kata Susan Chandra, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa kepada Kontan.co.id, Selasa (24/7).

Asal tahu, Dian Swastatika menjalankan bisnis multimedua melalui anak perusahaan bernama PT DSSA Mas Sejahtera. Perusahaan ini menangani tujuh entitas bisnis di bawahnya.

Salah satu entitas bisnis di bawah DSSA Mas Sejahtera adalah PT Innovate Mas Indonesia. Entitas itu mengembangkan layanan komunikasi data dan solusi teknologi informasi (TI) dengan merek MyRepublic.

Sepanjang tahun ini hingga Juli, paling tidak sudah dua kali Dian Swastatika mendukung Innovate Mas dari sisi keuangan. Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juni 2018, mereka memberikan fasilitas pinjaman Rp 175,2 miliar. Jangka waktu kredit tiga tahun dengan bunga 10,5% per tahun. Duit tersebut untuk mendukung operasional Innovate Mas.

Berikutnya pada 18 Juli 2018, Dian Swastatika mengalihkan piutang yang dapat dikonversi menjadi saham MyRepublic Group Limited sekitar Rp 26,84 miliar atau S$ 2,54 juta kepada Innovate Mas. Kemudian pada 19 Juli 2018, modal ditempatkan dan disetor DSSA Mas Sejahtera berubah.

Dian Swastatika mengaku gencar mengembangkan layanan komunikasi data dan solusi TI karena tergiur peluang bisnis yang besar. Adapun pemicunya adalah peningkatan penggunaaan internet di Indonesia. "Dengan peluang bisnis yang masih sangat besar tersebut, perseroan tetap optimistis dalam menjalankan bisnis multimedia," terang Susan.

Perdagangan kimia

Dian Swastatika berharap, Innovate Mas lewat bendera MyRepublic, mampu mencatatkan total 700.000 pemasangan jaringan homepass dan 160.000 pelanggan atau subcriber. Dalam catatan mereka per Juni 2018, MyRepublic telah memiliki 545.000 jaringan homepass dan 105.000 pelanggan.

Sementara menurut informasi dalam paparan publik 2018, tahun lalu MyRepublic telah memasang 525.677 jaringan homepass dan merangkul 102.252 pelanggan. Kalau dihitung, masing-masing tumbuh 22,04% year on year (yoy) dan 34,48% yoy.

Sementara dalam bisnis perdagangan kimia, Dian Swastatika atau yang tercatat dengan kode emiten DSSA, membidik pendapatan senilai US$ 180 juta pada tahun ini. Target itu termasuk penjualan pupuk dan pestisida.

Bisnis perdagangan kimia berjalan melalui PT Rolimex Kimia Nusamas. Sejauh ini, Rolimex Kimia memasarakan sekitar 65% produk ke jaringan Grup Sinarmas. Makanya, ke depan mereka berupaya menjajaki pasar-pasar baru di luar grup afiliasi.

Dian Swastatika mencatat, nilai penjualan produk kimia tahun lalu mencapai US$ 150,6 juta atau naik 27,19% ketimbang tahun 2016 yang tercatat US$ 118,4 juta. Sementara dari sisi volume, perincian penjualan tahun 2017 terdiri dari 377.525 ton pupuk, 37.585 ton bahan kimia dan 3.835 kilo liter pestisida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×