kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Di Tengah Kenaikan Suku Bunga dan Tarif Tol, Begini Prospek Saham Jasa Marga (JSMR)


Selasa, 18 Oktober 2022 / 04:55 WIB
Di Tengah Kenaikan Suku Bunga dan Tarif Tol, Begini Prospek Saham Jasa Marga (JSMR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Analis BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas menyebut, JSMR telah melakukan beberapa penyesuaian tarif tol pada tahun ini, diantaranya Tol Dalam Kota, Surabaya-Mojokerto, dan Bali Mandara.  Tahun depan, JSMR berencana akan kembali menaikkan tarif tol Surabaya-Gempol.

Sebagai hasil dari penyesuaian tarif, Naufal melihat pertumbuhan pendapatan tertinggi dari jalan tol induk akan berasal dari jalan tol Cawang-Tomang-Cengkareng yang merupakan bagian dari Tol Dalam Kota sebesar 21,2% secara tahunan atau year-on-year (yoy). 

Sementara di tingkat anak perusahaan, Naufal melihat pertumbuhan pendapatan yang jauh lebih tinggi dari beberapa ruas tol baru seperti Balikpapan-Samarinda dan Serpong-Cinere.

Dari analisis yang Naufal lakukan, jika mengecualikan jalan tol dekonsolidasi pada paruh pertama 2022, pertumbuhan pendapatan tol mencapai 22% di semester pertama 2022 dengan pertumbuhan volume lalu lintas 15%. 

Baca Juga: Tahun Ini, Tren Aksi Merger dan Akuisisi di Indonesia Masih Ramai

Ini menyiratkan sekitar 6% kenaikan tarif efektif per kendaraan pada, yang mana lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional.

Naufal mempertahankan rekomendasi buy saham JSMR dengan target harga Rp 5.400. JSMR berhasil membukukan pendapatan usaha yang lebih tinggi, hasil dari kombinasi penyesuaian tarif serta peningkatan volume lalu lintas selama liburan Lebaran.

Dengan demikian, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan estimasi laba bersih JSMR.

Hingga akhir tahun, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan JSMR membukukan laba bersih Rp 1,51 triliun dan akan naik menjadi Rp 2,04 triliun di tahun depan.

Baca Juga: Jasa Marga dan Margautama Nusantara Tandatangani SPA untuk Jalan Layang Cikampek

Sementara dari sisi top line, JSMR diestimasikan membukukan pendapatan senilai Rp 13,85  triliun dan akan naik menjadi Rp 15,11 triliun di tahun depan.

Michael juga merekomendasikan beli saham JSMR namun dengan target harga yang lebih rendah, yakni  Rp 5.300 dari sebelumnya Rp 5.400, sejalan dengan pemangkasan estimasi laba bersih JSMR.

Michael memandang positif spin-off anak usaha JSMR, yakni Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) yang berencana menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) pada 2023.

Aksi korporasi ini dapat membantu memperkuat neraca JSMR serta menyokong pertumbuhan pendapatan dengan memperluas jalan tol baru. 

“Meskipun IPO akan dilakukan pada level premium, sekitar 2 kali price to book value (PBV), kami melihat bahwa sebagian besar investor masih tertarik karena JTT menawarkan potensi pertumbuhan lalu lintas yang tinggi,” pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×