Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Akhirnya, otot rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sekaligus menghentikan pelemahan dalam sepekan terakhir ini. Mengacu data Bloomberg, Rabu (29/7) di pasar spot rupiah menguat Rp 13.451 per dollar AS atau 0,10% dari sebelumnya Rp 13.465 per dollar AS.
Sementara itu, mengacu data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) rupiah menguat ke Rp 13.444 per dollar AS atau 0,11% dari sebelumnya Rp 13.460 per dollar AS.
Meski demikian, rupiah masih rentan melemah. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, dollar mendominasi, karena pelaku pasar fokus menunggu kepastian kenaikan suku bunga AS melalui FOMC statement yang dirilis Kamis (30/7).
Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, koreksi bursa China memicu pelaku pasar meninggalkan mata uang emerging market. Ini menekan rupiah. “Tidak ada sentimen domestik yang kuat menopang rupiah. Apalagi di tengah koreksi harga komoditas," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News