kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,18   -2,84   -0.32%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di NY, level tertinggi emas sempat capai US$ 1.607


Senin, 18 Maret 2013 / 20:23 WIB
Di NY, level tertinggi emas sempat capai US$ 1.607
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Sabtu (18/4/2020). Cuaca besok di Jawa dan Bali cerah hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Harga kontrak emas dunia menanjak ke atas level US$ 1.600 per troy ounce untuk kali pertama pada bulan ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.52 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April menanjak 0,6% menjadi US$ 1.602,60 per troy ounce di Comex, New York.

Pada transaksi sebelumnya, harga si kuning mentereng sempat menyentuh posisi US$ 1.607,60 per troy ounce, level tertinggi sejak 27 Februari lalu. Sementara, di sepanjang pekan lalu, harga emas mencatatkan kenaikan sebesar 1%.

Kenaikan juga dialami harga kontrak emas untuk pengantaran cepat sebesar 0,7% menjadi US$ 1.603,49 di London.

Apa pemicu kenaikan harga emas? Salah satu penyebabnya adalah rencana penarikan retribusi pada nasabah bank di Siprus. Kondisi tersebut menyebabkan investor cemas sehingga mendorong permintaan emas untuk melindungi nilai kekayaan.

"Harga emas mendapat keuntungan dari posisinya sebagai aset safe heaven di tengah risiko yang terjadi di zona Eropa," jelas Joni Teves, analis UBS AG di London. Dia menambahkan, saat nasabah mencemaskan mengenai keamanan nasib deposito mereka, emas menjadi alternatif investasi yang menarik. "Semakin tinggi kecemasan tersebut, emas akan semakin diburu," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×