kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Emas melanjutkan penguatan harga


Kamis, 14 Maret 2013 / 07:55 WIB
Emas melanjutkan penguatan harga
ILUSTRASI. Promo RedDoorz Diskon 20% dengan Menggunakan Kode Promo RedDoorz Ini


Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga emas dunia dalam waktu tiga hari belakangan ini mulai merangkak naik seiring belum adanya tanda perbaikan ekonomi Eropa. Ini meningkatkan spekluasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan melanjutkan stimulus fiskal mereka.

Harga emas di Divisi Comex, New York Mercantile Exchange, untuk pengiriman April, berada di level US$ 1595,10 per ons troi pada Rabu (13/3) pukul 18.22 WIB. Harga emas ini naik 0,21% dibanding harga hari sebelumnya. Kenaikan harga kontrak emas ini merupakan kelanjutan kenaikan dua hari berturut-turut sebelumnya.

Salah satu anggota dewan gubernur ECB, Jens Weiddman mengatakan, ECB akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif selama diperlukan. Howard Wen, analis HSBC Securities di Amerika Serikat bilang, pernyataan Weidmenn dan spekulasi tentang pelonggaran stimulus fiskal oleh ECB ikut mendongkrak harga emas.

Apalagi, permintaan emas di Asia juga mengalami kenaikan saat ini. Data volume perdagangan harian di Shanghai Gold Exchange meningkat dua kali lipat jika dibandingkan tahun lalu sejak 18 Februari. Pada tanggal tersebut, volume perdagangan kontrak tunai mencapai 22.024 kilogram per hari.

Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Mandiri, memperkirakan, tren kenaikan harga emas belakangan ini kemungkinan masih berlanjut dalam waktu yang cukup panjang. Kiswoyo menduga, penguatan harga emas terus berlanjut seiring gelontoran stimulus banyak negara di dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia mengakui, isu penjualan emas secara besar-besaran oleh China dalam waktu dekat, akan menekan harga emas. Tapi, tekanan tersebut tidak akan lama. "Selama stimulus, uang yang dicetak itu banyak, harga emas saya yakin masih akan tinggi," kata Kiswoyo, Rabu (13/3).

Senada dengan Kiswoyo, analis senior Harvest International Futures, Ibrahim mengatakan, tren penguatan harga emas masih akan berlanjut. Selain ditopang adanya stimulus, tren penguatan harga emas saat ini juga didukung oleh meningkatnya permintaan emas fisik di kawasan Asia, khususnya China. Perkembangan ekonomi di Asia yang bagus juga mendongkrak harga emas.

Ibrahim bilang, peningkatan permintaan emas dari China tersebut pembeliannya masih dilakukan secara bertahap dan dalam jumlah yang terbatas. Tapi, pembelian emas tersebut berdampak positif ke kenaikan harga emas saat ini.

Ibrahim memperkirakan, harga emas sampai pekan depan akan berada di kisaran US$ 1.574,60 hingga US$ 1.619,4 per ons troi. Sedangkan, Kiswoyo memprediksikan, harga emas sepekan depan akan berada di kisaran US$ 1.550 hingga US$ 1.650 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×