Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah PT Lorena Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) resmi menjadi penghuni Bursa Efek Indonesia (BEI), Lorena Group tengah berancang-ancang untuk kembali menggelar aksi korporasi.
Grup perusahaan yang didirikan G.T Soerbakti ini akan menggandeng pemain logistik dunia asal Amerika Serikat, DHL. Sumber KONTAN yang mengetahui rencana itu bilang, DHL ingin melebarkan sayap bisnis, terutama di bidang logistik di Indonesia.
Ada beberapa opsi yang akan dilakukan agar DHL bisa turut mengembangkan pasar logistik di Indonesia. "Opsinya, antara share swap, rights issue, atau convertible bonds, atau IPO" ujar sumber yang enggan disebut identitasnya.
Ia belum tahu, perusahaan logistik mana yang akan dilego. Asal tahu saja, Lorena Group memiliki dua perusahaan logsitik, yaitu PT Eka Sari Lorena ESL Express dan PT Eka Sari Lorena (ESL) Logistics.
Jika saat ini, kedua perusahaan logistik itu secara struktural terpisah dengan LRNA, setelah DHL masuk, rencananya perusahaan logsitik Lorena akan terkonsolidasi di LRNA. Jadi, LRNA akan membawahi perusahaan logistik bersama-sama dengan DHL.
Opsi lainnya adalah, DHL masuk melalui LRNA dan mengempit saham LRNA. Sebagai maharnya, Lorena akan mengempit saham DHL. Inilah salah satu penyebab mengapa LRNA menerbitkan hingga 42,86% pada penawaran saham perdana (IPO).
Ia belum bisa mengatakan nilai transaksi dari aksi korporasi tersebut. Pasalnya, kedua belah pihak baru akan mulai melakukan negosiasi. Pihak DHL, kata sang sumber ingin menguasai 50% bisnis logistik milik Lorena. "Tapi, Pak Soerbakti tetap ingin mayoritas, mungkin yang dilepas hanya 49%," tutur dia.
Rencananya, pihak Lorena akan mulai melakukan pembicaraan dengan DHL bulan depan. Ketika dikonfirmasi, Eka Sari Lorena Soerbakti, Direktur LRNA enggan berbicara banyak mengenai rencana tersebut. "Kami masih jadi partner (dengan DHL), tunggu saja kick (aksi korporasi) kami," katanya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News