kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deutsche Bank: Emas bisa capai US$ 2.000 di 2013


Rabu, 14 November 2012 / 09:28 WIB
Deutsche Bank: Emas bisa capai US$ 2.000 di 2013
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Sumber: Bloomberg |

LONDON. Deutsche Bank AG memperkirakan harga emas bisa melambung ke atas US$ 2.000 per ons tahun depan, pada saat bank-bank sentral menambah stimulus untuk melanjutkan pemulihan ekonomi.

“Harga itu dengan pandangan bahwa bank sentral akan terus mencetak uang,” kata Raymond Key, Kepala Perdagangan Logam Deutsche Bank AG London ketika menghadiri pertemuan tahunan the London Bullion Market Association kemarin.

Emas memasuki penguatan di tahun ke-12. Reli harga emas diperkirakan berlanjut dengan maraknya langkah stimulus dari pemerintah dan bank-bank sentral di berbagai penjuru dunia demi mengatasi resesi global dan efek krisis Eropa. Langkah kebijakan longgar seperti Quantitative Easing bakal menurunkan nilai mata uang dan mengerek inflasi.

Kondisi ini bakal memicu kenaikan emas. Kepemilikan exchange traded fund (ETF) berbasis emas meningkat dan mencapai jumlah terbesar pekan lalu.

“Emas dari sleuruh logam yang lain akan menjadi penampil terbaik. Penggerak terbesar emas adalah ETF,” kata Jeremy East, Kepala Perdagangan Logam dan Produk Terstruktur Standard Chartered Plc.

Harga emas spot sudah menanjak 10% tahun ini. Jika dihitung dari Desember 2008 ke Juni 2011, peridoe ketika The Fed melakukan Quantitative Easing tahap II senilai US$ 2,3 triliun, harga emas melesat 70%.

Reli emas sudah mature

Namun, para peserta acara London Bullion sebenarnya tidak terlalu bullish atas harga emas seperti sebelumnya. Survei yang dilakukan atas para peserta menyatakan prediksi rata-rata mereka emas akan mencapai US$ 1.849 pada September 2013. Pada survei sebelumnya tanggal 12 November, mereka memprediksi harga di level US$ 1.914.

“Outlook cukup positif bagi emas, tapi orang jangan berharap terlalu banyak. Kita berhadapan dengan pasar yang secara fundamental dalam posisi beli. Reli emas akan menjadi lebih mature,” imbuh Key.

Menurut laporan Barclays Plc pada 8 November lalu, investor membeli emas lewat ETF sebanyak 200 metrik ton tahun ini, naik dari 175 ton di 2011. Angka tersebut setara dengan 4,6% dari pasokan emas fisik yang sebanyak 4.323 ton tahun ini.

Brasil, Korea Selatan, dan Rusia adalah beberapa negara yang menambah emas dalam cadangan devisa mereka, menurut data IMF tahun ini. Negara-negara di dunia memborong 254,2 ton emas di paruh pertama 2012. Dengan kondisi ini, kepemilikan emas mereka diperkirakan akan melebihi jumlah kepemilikan tahun lalu sebesar 456 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×