kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,00   -3,30   -0.36%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Destinasi Tirta Nusantara (PDES) menderita kerugian Rp 14,8 miliar di 2019


Minggu, 05 April 2020 / 22:27 WIB
Destinasi Tirta Nusantara (PDES) menderita kerugian Rp 14,8 miliar di 2019
ILUSTRASI. Direktur Keuangan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) Vinita Surya, Direktur PDES Ricardo Setiawanto, dan Corporate Secretary AB Sadewa saat paparan publik di Gedung Panorama, Jumat (29/11).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 menjadi periode yang berat bagi PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. Emiten yang bergerak di industri pariwisata itu mencatatkan penurunan baik dari sisi pendapatan maupun labanya.

Perusahaan dengan kode emiten PDES itu mengantongi pendapatan hingga Rp 461,93 miliar sepanjang tahun 2019. Pendapatan itu menurun 10,28% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 514,85 miliar.

Baca Juga: Terganggu Corona, PDES Kaji Ulang Ekspansi ke Luar Negeri

Penurunan pendapatan PDES diperberat oleh produk perjalanan wisata yang terkoreksi hingga 13,23% year on year. Sepanjang tahun 2019, pendapatan dari paket perjalanan wisata mencapai Rp 402,73 miliar turun dari tahun 2018 yang mencapai Rp 464,16 miliar.

Sementara itu, bisnis sewa kendaraan PDES justru mengalami kenaikan hingga 16,75% YoY menjadi Rp 59,19 miliar. dari sebelumnya Rp 50,7  miliar.

Penurunan pendapatan PDES ditambah dengan pos beban-beban yang mayoritas naik membuat bottom line PDES kurang memuaskan.

Asal tahu saja, salah satu pemberatnya adalah pajak tanggungan yang membengkak hingga Rp 4,54 miliar dari sebelumnya Rp 747,23 juta.

Adapun sepanjang tahun 2019 PDES menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 14,81 miliar. Padahal tahun 2018, PDES mencatatkan laba hingga Rp 3,51 miliar.

Baca Juga: Terpapar Covid 19, Destinasi Tirta Nusantara tahan ekspansi ke Asia Tenggara

Sementara itu, aset yang dimiliki PDES sepanjang tahun 2019 menurun 1,25% dari sebelumnya Rp 456,92 miliar menjadi Rp 451,21 miliar.

Rinciannya, jumlah aset lancar naik 26,78% YoY menjadi Rp 117,30 miliar dan jumlah aset tidak lancar yang menurun 5,78% YoY menjadi Rp 333,9 miliar.

Adapun liabilitas PDES tercatat naik 3,62%  menjadi Rp 253,63 milar dari sebelumnya Rp 244,77 miliar. Dengan liabilitas jangka pendek yang terkoreksi 15,18% YoY menjadi Rp 86,4 miliar dan liabilitas jangka panjang yang naik 31,02% YoY menjadi Rp 187,23 milar.

Baca Juga: Garudafood gandeng Baznas salurkan bantuan logistik ke RS darurat Wisma Atlet

Untuk ekuitas yang dimiliki PDES tercatat turun 6,87% dari sebelumnya Rp 212,15 miliar menjadi Rp 197,58 miliar.

Untuk target di tahun 2020 ini, sempat disampaikan kepada Kontan.co.id bahwa PDES belum bisa menyampaikan gambaran pendapatan bersih (topline) maupun laba bersih (bottomline).

Sebab, penyebaran COVID-19  berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata baik inbound, outbound, MICE, maupun hospitality.

" Apalagi yang paling penting persepsi pasar terhadap COVID-19 begitu besar, sehingga demand menurun," jelas Ahmad Bangun Sadewa, Sekretaris Perusahaan Destinasi Tirta Nusantara, ketika dihubungi Kontan pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×