Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Rinciannya, jumlah aset lancar naik 26,78% YoY menjadi Rp 117,30 miliar dan jumlah aset tidak lancar yang menurun 5,78% YoY menjadi Rp 333,9 miliar.
Adapun liabilitas PDES tercatat naik 3,62% menjadi Rp 253,63 milar dari sebelumnya Rp 244,77 miliar. Dengan liabilitas jangka pendek yang terkoreksi 15,18% YoY menjadi Rp 86,4 miliar dan liabilitas jangka panjang yang naik 31,02% YoY menjadi Rp 187,23 milar.
Baca Juga: Garudafood gandeng Baznas salurkan bantuan logistik ke RS darurat Wisma Atlet
Untuk ekuitas yang dimiliki PDES tercatat turun 6,87% dari sebelumnya Rp 212,15 miliar menjadi Rp 197,58 miliar.
Untuk target di tahun 2020 ini, sempat disampaikan kepada Kontan.co.id bahwa PDES belum bisa menyampaikan gambaran pendapatan bersih (topline) maupun laba bersih (bottomline).
Sebab, penyebaran COVID-19 berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata baik inbound, outbound, MICE, maupun hospitality.
" Apalagi yang paling penting persepsi pasar terhadap COVID-19 begitu besar, sehingga demand menurun," jelas Ahmad Bangun Sadewa, Sekretaris Perusahaan Destinasi Tirta Nusantara, ketika dihubungi Kontan pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News