Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Selanjutnya, EXCL ditambahkan ke dalam top picks karena Mirae Asset Sekuritas memprediksi, laba bersih EXCL sepanjang 2020 akan tumbuh 112,8% year on year meski pendapatannya diperkirakan turun 0,2%.
"Kenaikan laba bersih ini didorong oleh keuntungan dari penjualan menara dan kontrol biaya," ucap Hariyanto.
Saham EXCL juga diperdagangkan pada valuasi yang tergolong murah. EV/EBITDA EXCL untuk FY20F adalah sebesar 5,0x, lebih rendah dari rata-rata EV/EBITDA EXCL dalam lima tahun yang sebesar 5,6x.
Setelah perubahan ini, saham-saham yang masuk dalam pilihan utama Mirae Asset Sekuritas adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Baca Juga: Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (6/7): Peluang di Saham HMSP, BBNI Hingga WSKT
Menurut Hariyanto, per tanggal 5 Juli 2020, saham top picks Mirae Asset Sekuritas menghasilkan akumulasi pengembalian ( return) +8,9%. Sementara itu, return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) -22,2%. Angka ini terhitung sejak laporan bulanan pertama top picks Mirae Asset Sekuritas dirilis pada Agustus 2019.
Hariyanto memprediksi, Juli 2020 akan menjadi bulan dengan pergerakam saham yang fluktuatif, mengingat laporan keuangan emiten kuartal II-2020 akan dirilis pada bulan ini. Hariyanto melihat, hasilnya akan menunjukkan penurunan signifikan karena aktivitas ekonomi yang tidak esensial berhenti selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News