kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Demo Ganggu Operasional, Bagaimana Prospek Saham Resto?


Selasa, 02 September 2025 / 05:15 WIB
Demo Ganggu Operasional, Bagaimana Prospek Saham Resto?
ILUSTRASI. Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu mulai berdampak pada kinerja operasional emiten restoran. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pekan lalu mulai berdampak pada kinerja operasional emiten restoran. Beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya bahkan membatasi jam operasional akhir pekan, sementara sejumlah sekolah serta instansi menerapkan pembelajaran jarak jauh dan work from home (WFH).

Kondisi ini membuat trafik kunjungan restoran turun. PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) mengakui adanya penurunan aktivitas di sejumlah gerai yang berlokasi di pusat keramaian. 

"Kami juga menutup sementara beberapa gerai di area dengan eskalasi tinggi. Namun, perlu kami tegaskan, langkah ini hanya bersifat sementara dan situasional. Tidak ada karyawan yang dirumahkan," ujar CEO sekaligus Vice President ENAK, Eric Leong, kepada Kontan, Senin (1/9).

Selain Champ Resto, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY), pengelola resto & bar Lucy In The Sky, juga melakukan penyesuaian dengan membatasi jam operasional.

“Langkah yang dilakukan, kami hanya menunggu dan memantau atas situasi dan kondisi saat ini,” jelas Sekretaris Perusahaan LUCY, Ratna Sari.

Untuk mengurangi tekanan, ENAK memperkuat layanan delivery, take away, serta mengoptimalkan aplikasi internal CRI Super App. Emiten ini berharap situasi segera kondusif agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selasa (2/9/2025)

Dari sisi analis, Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menyebut dampak aksi demo terhadap emiten restoran hanya bersifat jangka pendek. 

"Emiten yang memiliki kanal distribusi digital kuat, seperti layanan pesan antar melalui platform GoFood, GrabFood, atau aplikasi internal, masih dapat menjaga pendapatan lewat model delivery dan take away," jelasnya.

Ekky menilai, saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) berpotensi menguji Rp 390–Rp 410 jika mampu bertahan di atas Rp 300. Target berikutnya di Rp 440–Rp 450. 

Sementara itu, saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) tengah berada dalam tren bullish dengan target Rp 240–Rp 250, dan jangka panjang di Rp 300. Adapun level support PZZA ada di Rp 180.

Tonton: Kepercayaan Investor Diganggu Demo, Dana Asing Hengkang Rp 1,61 Triliun dari Pasar Saham Indonesia

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah Budiman, menambahkan PZZA dan FAST memang bisa terdampak penurunan mobilitas. Namun, jika situasi mereda, tekanan tersebut diperkirakan tidak signifikan.

Selanjutnya: Perlu Dosis Lebih Kuat untuk Atasi Kesenjangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×