Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara diproyeksi akan tetap tinggi dan stabil di atas US$ 80 per ton hingga akhir 2019. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) pun optimistis menatap kinerja di tahun ini.
Buktinya Perseroan menargetkan bisa terus meningkatkan pendapatan pada tahun ini. Direktur Keuangan PT Delta Dunia Makmur Tbk Eddy Porwanto mengatakan target pendapatan DOID pada tahun ini dipatok berkisar US$ 825 juta-US$ 875 juta.
Target tersebut meningkat sekitar 14,3% dibandingkan realisasi pendapatan DOID pada tahun lalu yang mencapai sebesar US$ 764,61 juta. Pendapatan DOID akan ditopang dari kontrak-kontrak jasa pertambangan baru ataupun kontrak perpanjangan.
Namun Eddy mengungkapkan pada tahun ini perseroan tidak akan mengerek tarif jasa pertambangan di dalam kontrak baru atau kontrak perpanjangan. Perseroan justru yakin pendapatan bisa meningkat dari peningkatan volume overburden removal.
"Tarif sejak 2017 sudah tarif yang terbaik. Sehingga 2018 pertumbuhannya diharapkan dari pertumbuhan volume bukan tarif," jelas Eddy pada Kamis (24/5).
Eddy mengungkapkan Delta Dunia Makmur pada tahun ini menargetkan bisa meningkatkan volume produksi overburden. Targetnya di akhir tahun 2018, volume produksi overburden DOID mencapai sekitar 40 juta bank cubic meter (bcm) per bulannya. Saat ini volume produksi overburden DOID mencapai ssekitar 33 juta bcm-35 juta bcm per bulan.
"Desember kami harapkan bisa meningkat sampai 40 juta bcm per bulan,"kata Eddy.
Nah, untuk mencapai peningkatan volume produksi, DOID telah menganggarkan belanja modal US$ 200 juta- US$ 275 juta di luar belanja modal untuk kontrak dengan Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Belanja modal tahun ini akan digunakan untuk pembelian alat-alat berat baru dan juga penggantian alat berat yang sudah lama dengan total 300 unit barang.
Hingga kuartal I-2018, DOID telah menggunakan belanja modal sebesar US$ 73 juta. Dana tersebut selain digunakan untuk pembelian alat-alat baru juga digunakan untuk membeli dump truck bekas untuk meningkatkan kapasitas overburden.
"Untuk tambahan alat tadi, tambahan alat second hand total 43 unit, 25 unit sudah datang dan 18 unit akan datang di kuartal II,"jelas Eddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News