kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delapan saham naik, ini 10 saham LQ45 dengar PER terkecil (31 Mei 2019)


Sabtu, 01 Juni 2019 / 05:06 WIB
Delapan saham naik, ini 10 saham LQ45 dengar PER terkecil (31 Mei 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (31/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) ijo royo-royo. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang 105,01 poin (1,72%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.209,12.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 23,54 poin (2,45%) menuju 982,88.

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 26,27 poin (2,14%), lalu hinggap di ​1.254,36.

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,36 kali, 6,11 kali, dan 7,45 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh UNTRPTBAELSAWSKTMEDC, ITMG, dan BBTN

Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, delapan saham harganya naik dibanding harga penutupan sebelumnya.

Mereka adalah SRIL, ADRO, MNCN, United Tractor Tbk (UNTR), Waskita Karya Tbk (WSKT), Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA),  Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Adapun dua saham yang turun adalah  Medco Energy Tbk (MEDC) dan Elnusa Tbk (ELSA) .

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (29/5) Harga (31/5) PBV PER
SRIL 338 340 0,9 4,36
ADRO 1.270 1.295 0,66 6,11
MNCN 1.125 1.140 1,48 7,45
UNTR 24.875 25.350 1,58 7,74
PTBA 3.000 3.060 2,01 7,75
ELSA 350 348 0,75 8,29
WSKT 1.760 1.810 0,83 8,58
MEDC 785 775 0,68 8,61
ITMG 17.250 17.525 1,63 8,75
BBTN 2.420 2.470 1,07 9,05

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×