kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Delapan emiten akan membagikan dividen pekan ini


Selasa, 06 Juni 2017 / 11:32 WIB
Delapan emiten akan membagikan dividen pekan ini


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hingga pekan pertama Juni ini, sejumlah emiten masih membagikan dividen. Setidaknya ada delapan emiten yang akan membagikan dividen pekan ini.

Kedelapan emiten ini adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dan PT Bisi International Tbk (BISI). Selain itu ada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Panca Global Securities Tbk (PEGE), PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY). Cum date untuk dividen delapan emiten ini pada 6-8 Juni.

LSIP akan membagi dividen senilai Rp 35 per saham. Bila dihitung berdasakan harga penutupan LSIP kemarin yang sebesar Rp 1.485, maka yield dividen LSIP mencapai 2,36%. Sedang yield dividen SIMP dan MIKA, yang nilainya masing-masing Rp 10 per saham dan Rp 34 per saham, sebesar 1,69% dan 1,74%.

Dividen BISI memiliki yield paling besar, yakni 5,16%. BISI membagi dividen Rp 88 per saham. ASSA membagi dividen Rp 7 per saham dengan yield dividen 2,89%.

Meski begitu, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan memaparkan, investor tidak hanya akan melihat yield dividen. Investor juga melihat likuiditas saham sebelum menentukan pilihan. Yield dividen bukan merupakan jaminan investasi yang baik bagi investor, terutama investor jangka panjang.

BISI misalnya, meski yield dividen emiten ini cukup besar, tapi tidak menjamin emiten ini layak untuk dikoleksi. Menurut dia, percuma bagi investor membeli dan berharap pada dividen saja bila saham emiten tersebut kurang likuid.

Menurut Alfred, investor jangka panjang akan memilih untuk memperoleh capital gain dengan membeli saham-saham dengan fundamental bagus dan likuiditas baik. "Lebih bagus LSIP karena tingkat likuiditasnya bagus bagi investor jangka panjang dan dari sisi harga cukup baik untuk investor," kata Alfred kepada KONTAN, Senin (5/6).

Prospek LSIP juga lebih baik karena harga crude palm oil (CPO) membaik. Meski demikian, Alfred bilang trader bisa mempertimbangkan emiten-emiten dengan yield dividen yang besar dan menjual saat cum date tiba, sehingga trader bisa memanfaatkan momentum pembagian dividen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×