Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membagikan dividen tunai dengan total Rp 1,03 triliun. Keputusan tersebut diambil setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (5/6).
Pembagian dividen tersebut sebesar Rp 22 per saham dengan dividen payout ratio sekitar 44,8% dari total laba bersih perusahaan pada 2016.
"Sesuai dengan aturan yang berlaku, pembayaran dividen selambat-lambatnya 30 hari setelah RUPST," ujar Vidjongtius Direktur Utama KBLF saat public expose di Jakarta, Senin (5/6).
Sebagai catatan, kinerja penjualan KLBF pada 2016 tercatat sebesar Rp 19,37 triliun. Angka ini meningkat 9,31% dibandingkan dengan kinerja penjualan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 17,88 triliun.
Sementara dari sisi bottomline, laba bersih KLBF pada 2016 tercatat sebesar Rp 2,29 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 14,74% dibandingkan dengan laba bersih 2015 yang tercatat sebesar Rp 2,004 triliun.
Vidjongtius menyatakan pihaknya optimistis bisa meningkatkan kinerja top line maupun bottom line untuk tahun ini. Dengan ada upaya penambahan jumlah produksi, yakni dengan penambahan pabrik serta hadirnya produk baru bisa menggenjot penjualan KLBF. "Potensi masih besar, pasar Indonesia juga positif, sehingga peluang masih besar," ungkapnya.
Tahun ini, Kalbe Farma membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih berkisar 8%-10%. "Kami harap di kuartal 2 ini akan lebih baik, dengan masuknya lebaran puasa di kuartal 2 membuat tarikan penjualan lebih kuat," imbuhnya.
Dede Suprayitno
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News