Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya. Hingga sesi I, indeks ditutup dengan penguatan 11,5 poin ke level 4.851,65.
David Sutyanto, analis First Asia Capital bilang, penguatan indeks tak terlepas dari ekspektasi pasar akan adanya deflasi, bukan inflasi pada bulan April. Pada April 2014 terjadi deflasi sebesar 0,02% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,35.
Namun insentif positif dari domestik tersebut akan dibayangi meningkatnya resiko pasar global menyusul memburuknya krisis Ukraina dan rencana The Fed yang akan melanjutkan tapering sehingga berpeluang menekan mata uang kawasan Asia. "Jadi, indeks masih akan bergerak bervariasi," tandas David, (2/5).
Menurutnya, resistance pertama IHSG di level 4.850 sudah terkonfirmasi sehingga indeks akan menuju target resistance berikutnya, 4.870. Sementara, support pertama IHSG ada di 4.790 dan support kedua di 4.760.
Secara teknikal, Analis Asjaya Indosurya Securities menuturkan, indeks sudah mendekati target resistance terdekat yakni 4.854. Penguatan lanjutan semakin tampak untuk menuju resistance 4.903.
"Dengan data ekonomi yang cukup baik sepertinya level tersebut sangat memungkinkan untuk ditembus, dan support 4.838 masih terjaga dengan aman," jelas William. Untuk sesi II, dia merekomendasikan saham BBCA, BBRI, BBNI, IMAS, UNVR, SSMS, KAEF, ASII, dan ASGR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News