Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Usaha PT Dayaindo Internasional Tbk (KARK) merubah haluan bisnis properti ke batubara, mulai memperlihatkan hasil. PT Risna Karya Wardhana Mandiri (RKWM), salah satu anak usaha KARK yang bergerak di usaha produksi dan perdagangan batubara, terus kedatangan proyek pasokan batubara.
Yang terbaru, kata Sekretaris Perusahaan KARKA Endang Wijaya, RKWM baru saja memenangkan tender memasok batubara ke PLN sebanyak 2 juta metrik ton (MT) per tahun. "LOI (letter of intent)-nya baru saja ditandatangan, dan pengiriman sudah mulai bulan ini," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Minggu (5/9).
Endang melanjutkan, RKWM dan PLN juga telah menyepakati nilai jual pasokan batubara yang berkalori rendah tersebut. Namun, dia tidak bisa menyebutkan nilai kontrak secara pasti, lantaran belum menerima salinan isi kontrak penjualan dari tim teknis.
Yang pasti, kontrak pasokan ini berdurasi 5 tahun. Harga pasokan akan diperbaharui setiap tahun. Untuk tahap awal, RKWM akan memasok batubara ke sembilan lokasi pembangkit listrik milik PLN yang tersebar di sekitar Banten dan Jawa Tengah.
Namun, RKWM tidak bertindak sebagai pemasok tunggal dalam kontrak PLN kali ini. RKWM akan menggandeng sekitar enam perusahaan pemilik kuasa pertambangan (KP) sebagai mitra pemasok. "Konsorsium ini masih proses due dilligence," ujar Endang.
Maklum, satu KP ekspolitasi milik RKWM yang terletak di Kalimantan Selatan hanya berkapasitas produksi 40.000-60.000 per bulan. Sementara cadangan batubara di KP terletak di atas lahan seluas 1.078 hektare ini hanya berjumlah 9,7 juta MT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News