kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Data PMI manufaktur China ciamik kerek harga tembaga ke US$ 4.951 per metrik ton


Rabu, 01 April 2020 / 20:08 WIB
Data PMI manufaktur China ciamik kerek harga tembaga ke US$ 4.951 per metrik ton
ILUSTRASI. Ilustrasi tembaga


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

Namun, Wahyu mengingatkan kenaikan tren kenaikan harga belum akan berlangsung lama. Selama virus korona masih menggerogoti aktivitas global terutama AS, Spanyol dan Italia dan termasuk Indonesia yang masih berjuang melawan virus corona,  maka kenaikan harga komoditas saat ini belum akan berlangsung lama. 

"Dampak ekonomi jelas masih akan berkepanjangan selama tahun ini, pastinya jadi sulit mengharapkan harga komoditas menjadi rebound bullish," kata Wahyu. 

Baca Juga: Harga minyak ambruk 70% di kuartal pertama akibat virus corona dan perang harga

Sebaliknya, Wahyu memandang rebound harga tembaga saat ini masih konsolidatif karena ancaman pelemahan masih membayangi. Harga tembaga masih dalam tren melemah dan belum bisa berubah menjadi tren naik. 

Untuk sepekan depan Wahyu memproyeksikan harga tembaga di rentang US$ 4.500 per metrik ton hingga US$ 5.000 per metrik ton. Sementara level resisten terkuat untuk jangka pendek ke depan, Wahyu proyeksikan berada di US$ 5.500 per metrik ton. Jika area resisten tersebut terlampaui maka harga tembaga berpotensi terkoreksi kembali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×