kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Data Ekonomi Sepi, Rupiah Melemah Tipis Pada Perdagangan Pekan Ini


Jumat, 08 Desember 2023 / 20:48 WIB
Data Ekonomi Sepi, Rupiah Melemah Tipis Pada Perdagangan Pekan Ini
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah bergerak cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan. Pelemahan tipis terjadi di tengah sikap wait and see investor yang mengantisipasi data tenaga kerja AS.

Mengutip Bloomberg, Rupiah spot ditutup pada level Rp 15.517 per dolar AS di perdagangan akhir pekan, Jumat (8/12). Dalam sepekan, rupiah spot melemah sekitar 0,20% daripada posisi akhir pekan lalu di Rp 15.485 per dolar AS. Namun Rupiah spot menguat tipis 0,02% secara harian dari posisi kemarin Rp 15.515 per dolar AS.

Sementara itu, Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup di posisi Rp 15.500 per dolar AS, Jumat (8/12). Secara mingguan, rupiah jisdor telah menguat sekitar 0,15%. Secara harian, rupiah Jisdor bergerak naik 0.23% dari posisi Rp 15.536 per dolar AS.

“Pelemahan rupiah menyusul terjadinya rebound pada Dolar AS yang mengalami oversold di pekan lalu,” jelas Pengamat Mata Uang, Lukman Leong kepada Kontan.co.id, Jumat (8/12).

Baca Juga: Rupiah Bergerak Fluktuatif dan Cenderung Melemah di Pekan Ini

Namun, Lukman menilai bahwa pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan seiring absennya data ekonomi penting AS, sehingga investor cenderung wait and see mengantisipasi data Non Farm Payroll (NFP) yang dirilis akhir pekan, Jumat (8/12).

Begitu pula dari domestik, terdapat satu data ekonomi penting yaitu Cadangan devisa (cadev) Indonesia yang mengalami peningkatan menjadi US$ 138,1 miliar pada November 2023. Sentimen ini sedikit mendukung rupiah di perdagangan pekan ini.

Menurut Lukman, pekan depan barulah akan kembali padat dengan data ekonomi dan berbagai pertemuan baik dalam negeri maupun luar negeri. Rupiah akan lebih dulu diuji oleh hasil data tenaga kerja AS, Jumat malam di pekan ini.

Baca Juga: Dana Asing Masuk Rp 4,10 Triliun Pada Pekan Pertama Desember 2023

Investor akan mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat, pertemuan The Fed dalam FOMC, European Central Bank (ECB) serta Bank of England (BoE). Dari domestik, data penjualan ritel dan data perdagangan akan menjadi perhatian.

Lukman mengatakan, ekspor dan impor diperkirakan akan lebih baik dan diharapkan bisa mendukung rupiah. Dengan demikian, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pekan depan diprediksi berkisar Rp 15.400 – Rp 15.700 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×