kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Data ekonomi AS buruk, harga tembaga terangkat


Minggu, 26 April 2015 / 21:12 WIB
Data ekonomi AS buruk, harga tembaga terangkat
ILUSTRASI. Layar digital di?Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Harga tembaga terangkat. Melemahnya dollar Amerika Serikat (AS) akibat data ekonomi yang menujukkan hasil buruk membuat harga komoditas logam ini naik.

Mengutip Bloomberg, Jumat (24/4) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tercatat senilai US$ 6.030 per metrik ton naik 1,51% dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan harga turun 0,49%.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka mengatakan tertekannya dollar AS membuat harga tembaga terangkat. Dollar AS tertekan akibat buruknya data pesanan barang tahan lama inti (core durable goods orders) AS yang dirilis Jumat (27/4).

Perlu diketahui data pesanan barang tahan lama inti (core durable goods orders) AS per maret tercatat negatif 0,04%. Perolehan ini meleset dari prediksi sebesar 0,3%.

Ibrahim menduga indeks dollar AS sontak melemah pasca buruknya data tersebut. Mengacu Bloomberg Jumat (27/4) indeks dollar AS tercatat di level 96,922, turun 0,37 jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Kesempatan saat dollar melemah pun dimanfaatkan oleh pelaku pasar. “Pelaku pasar langsung melakukan pembelian terhadap komoditas tembaga,” kata Ibrahim.
Ibrahim memprediksi, dengan buruknya data ekonomi AS pada Jumaat (24/4), harga tembaga berpeluang menguat pada Senin (27/4) dan Selasa (28/4). “Tetapi penguatannya terbatas,” kata dia.

Lebih lanjut menurut Ibrahim untuk jangka menengah dan panjang harga tembaga masih dihantui penurunan. Ini akibat perlambatan ekonomi China sebagai Negara importir terbesar tembaga, yang kemungkinan membuat permintaan untuk komoditas ini turun.

Secara teknikal Ibrahim memaparkan, moving average dan Bollinger band berada 40% diatas Bollinger bawah. Stochastic 60% mengindikasikan harga tembaga berpeluang menguat. Moving average convergence divergence 60% positif, mengartikan harga tembaga akan menguat tetapi terbatas. Sementara relative strength index (RSI) 60 positif.

Ibrahim menduga Senin (27/4) harga tembaga akam berada di kisaran US$ 6.025 – US$ 6.130 per metrik ton. Selama sepekan harga akan berada dikisaran US$ 5.900-US$ 6.130

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×