kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penguatan harga tembaga terbatas


Selasa, 07 April 2015 / 20:03 WIB
ILUSTRASI. Promo Gokana paket Goyang 25 edisi 25 Oktober 2023 sediakan diskon 25% tanpa minimun transaksi


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga tembaga rebound. Penguatan harga komoditas metal ini ditopang oleh data Institute for Supply Management (ISM) non manufacturing Amerika Serikat (AS), per Maret yang mampu hampir menyamai hasil bulan sebelumnya.

Mengutip Bloomberg, Selasa (7/4) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 0,5% menjadi US$ 6.011 per metrik ton. Selama sepekan harga turun 0,49%.

Data Institute for Supply Management (ISM) non manufacturing AS per maret 2015 tercatat 56,5, sementara data bulan sebelumnya menunjukkan 56,9. Data ISM non manufacturing yang menembus level 50 mengindikasikan adanya ekspansi di sektor industri non manufaktur.

Data ini menjadi indikator bahwa terjadi ekspansi industri non manufaktur yang berkelanjutan di AS, sebagai Negara importir tembaga terbesar kedua setelah China. “Ini membantu keseluruhan prospek untuk AS,” kata Michael Mc Carthy, Chief Market Strategist CMC Market.

Ibrahim Analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka, menilai penguatan harga tembaga memberikan kesempatan pelaku pasar untuk menjual di harga yang tinggi. Namun secara prospek jangka panjang harga tembaga masih akan tertekan.

Pasalnya, ada dua faktor yang mengindikasikan harga tembaga secara jangka panjang masih tertekan. Pertama data penjualan rumah di 66 kota dari 70 kota di China per Februari 2015 yang anjlok, sehingga diprediksi pemerintah China ke depannya akan mengurangi lahan untuk pembuatan properti.

“Ini mengakibatkan kebutuhan tembaga di China di prediksi akan turun,” kata Ibrahim

Kedua, komentar salah satu pejabat Bank Sentral Amerika (The Fed) William Dudley pada Senin (6/4) yang menyatakan bahwa data non farm payrolls per maret 2015 yang anjlok merupakan hal yang wajar karena AS sedang mengalami musim dingin. Dudley menegaskan, pertumbuhan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS akan lebih baik lagi pada kuartal II 2015.

Ibrahim menduga hal ini sontak melambungkan indeks dollar AS. Indeks dollar AS Selasa (7/4) pukul 19.00 WIB tercatat 97,574, naik 0,82% di bandingkan hari sebelumnya.

Walhasil, ini makin memicu ekspektasi pasar terhadap kepastian kenaikan suku bunga AS. “Dollar AS akan melanjutkan tren penguatan, akibatnya harga komoditas akan tertekan,” kata Ibrahim

Ibrahim memprediksi hari ini harga tembaga akan berada di kisaran US$ 5.960 – US$ 6.017 per metrik ton. Sementara selama sepekan harga akan berada di kisaran US$ 5.920 – US$ 6.025 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×