Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) menghijau, dollar AS perkasa terhadap yen. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (1/6) dollar AS tercatat menguat 0,66% terhadap yen di level 109,5400.
Puja Purbaya Sakti, analis Rifan Financindo Berjangka mengatakan, dollar AS berhasil menguat terhadap yen karena didukung data non farm employment change atau data ketenagakerjaan nonpertanian di AS naik menjadi 223.000 di April 2018. Jumlah ini lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya dan prediksi pasar.
Selain itu, data unemployment rate atau data pengangguran juga turut menyumbang kekuatan pada dollar AS yang turun menjadi 3,8%. Tak ketinggalan, data average hourly earning atau rata-rata penghasilan per jam di AS naik 0,3%.
Dollar AS juga semakin menguat karena didukung data ISM Manufacturing PMI yang tercatat naik jadi di level 58,7 dari data bulan sebelumnya di level 57,3. "Dilihat dari indikator ekonomi yang dirilis AS lebih banyak memberikan sinyal negatif bagi pergerakan kurs yen terhadap rival utamanya kurs dollar AS," kata Puja, Kamis (31/5).
Secara teknikal, Puja menganalisis indikator moving average exponential (EMA) mulai melebar dengan arah turun yang menunjukkan kondisi bearish, kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi red over blue dimana arah kurs masih berpotensi untuk turun. Selanjutnya pada indikator true strength indicator (TSI) berada di area overbought yang menunjukkan kurs berpotensi untuk lanjutkan koreksi.
Secara umum USD/JPY masih berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya. Rekomendasi trading untuk pasangan USD/JPY adalah sell selama harga dibawah 108,25.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News