kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Poundsterling menguat terhadap dollar AS karena perbaikan indeks manufaktur


Minggu, 03 Juni 2018 / 17:15 WIB
Poundsterling menguat terhadap dollar AS karena perbaikan indeks manufaktur
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling menguat di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) dalam penutupan perdagangan Jumat (1/6) kemarin. Menugtip Bloomberg, GBP/USD menutup perdagangan di level 1,3346, naik 0,36% dibandingkan dengan Kamis (31/5).

Nizar Helmy, analis Global Kapital Investama mengatakan, penguatan GBP/USD juga didorong oleh indeks manufaktur Inggris yang naik dari 53,9 pada April naik ke angka 54,4 di bulan Mei. "Poundsterling mencatat kenaikan tipis sepanjang pekan lalu setelah sempat jatuh ke level terendah dalam tujuh bulan yaitu ke level 1,3249 pada Kamis," kata Nizar kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Koreksi dollar AS yang menjadi salah satu faktor utama yang mendorong penguatan poundsterling. Karena menurut Nizar, belum ada faktor serta data ekonomi yang bisa mendukung poundsterling menguat.

Namun poundsterling masih bisa melemah karena isu Brexit yang membayangi. Dikatakan saat ini Inggris tengah menawarkan proposal kepada Irlandia Utara untuk bergabung dalam Inggris Raya dan Uni Eropa agar perdagangan antara keduanya bisa terjalin dengan lancar.

Hingga saat ini, Bank of England (BOE) juga belum mempunyai rencana pengetatan moneter berupa kenaikan suku bunga. Meski data inflasi Ingris bagus dan berada di atas target, pertumbuhan ekonomi yang masih tertahan menyebabkan bank sentral juga menahan suku bunga.

Poundsterling dikatakan masih cukup bergantung dengan pergerakan the greenback. AS baru saja merilis data payroll yang hasilnya lebih baik dari angka prediksi.

Secara teknikal, pairing GBP/USD berada tetap di di moving average (MA) 10, tapi masih di bawah MA 25. Di saat yang sama MA 10 masih di bawah MA 25. Sedangkan MACD masih di area negatif. Histogram mulai naik, indikasi kondisi bearish mulai berkurang. RSI sudah mulai naik ke atas 30 dan stochastic juga mulai menanjak ke atas 20. Kedua oscillator itu mengindikasikan mulai keluar dari kondisi oversold.

Nizar merekomendasikan buy untuk pairing GBP/USD dengan support 1,3280-1,3260-1,3240 dan resistance 1,34400-1,3460-1,3480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×