Reporter: Dimas Andi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hanya bertahan di bawah level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS) sehari, rupiah kembali melemah. Rabu (30/5) pukul 10.14 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,22% ke Rp 14.026 per dollar AS dari posisi Senin lalu pada Rp 13,995 per dollar AS.
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp 14.032 per dollar AS, menguat 0,23% jika dibandingkan dengan posisi Senin lalu pada Rp 14.065 per dollar AS.
Pelemahan rupiah di pasar spot terjadi di tengah penguatan sebagian besar mata uang Asia. Hanya dollar Hong Kong dan yen yang juga melemah terhadap dollar AS pada hari ini.
Sementara itu, indeks dollar makin melambung. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini mencapai level tertinggi tahun ini pada 94,96. Indeks dollar naik dalam empat hari perdagangan berturut-turut dan terus bertahan di atas level 94.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan meningkatnya ketidakpastian politik di Italia. Hal ini didorong oleh gagalnya pembentukan pemerintahan baru oleh Presiden Italia, Sergio Mattarella. Di sisi lain, pihak oposisi mempertimbangkan pemakzulan terhadap presiden Italia tersebut. "Investor pun beralih ke aset safe haven atas peristiwa ini," katanya.
Dollar AS tengah menguat setelah rencana pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un mulai menemui titik terang. Terlepas dari itu, Putu bilang bahwa ruang penguatan bagi rupiah masih cukup terbuka pada hari ini.
Hal tersebut dengan catatan, Bank Indonesia benar-benar mewujudkan rencana kenaikan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate. Ia pun memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.945-Rp 14.070 per dollar AS pada penutupan nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News