kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari Obligasi Hingga Pinjaman, Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Getol Cari Pendanaan


Rabu, 03 Januari 2024 / 18:55 WIB
Dari Obligasi Hingga Pinjaman, Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Getol Cari Pendanaan
ILUSTRASI. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group (DOID), rajin cari pendanaan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) cukup getol mencari pendanaan akhir-akhir ini, mulai dari pendanaan bank hingga penerbitan surat utang.

Perusahaan yang berkecimpung di sektor kontraktor pertambangan Batubara ini baru saja memperoleh fasilitas pembiayaan penjaminan jumbo sebesar US$ 750 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Pada 29 Desember 2023, Bukit Makmur Mandiri Utama dan BBNI telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman. Dalam perjanjian ini, Bukit Makmur Mandiri menerima fasilitas pinjaman bernilai hingga US$ 750 juta, dengan opsi peningkatan menjadi US$ 1 miliar

Pinjaman ini terdiri atas Fasilitas A dengan jumlah hingga US$ 600 juta, dengan periode ketersediaan fasilitas pinjaman 6 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Fasilitas A dapat dialihkan ke Fasilitas B.

Baca Juga: Anak Usaha Delta Dunia (DOID) Rampungkan Emisi Obligasi Senilai Rp 636,62 Miliar

Kemudian, Fasilitas B dengan plafon hingga US$ 150 juta. Ketiga, opsi peningkatan fasilitas pinjaman hingga US$ 250 juta untuk fasilitas B.

Fasilitas ini berlangsung selama 69 bulan dan akan berakhir pada tahun 2029. Menurut Indra Kanoena, Presiden Direktur PT Bukit Makmur Mandiri Utama, fasilitas pinjaman ini memainkan peran strategis dalam pengelolaan keuangan, memungkinkan upaya refinancing dan mendukung inisiatif pertumbuhan perusahaan.

Selain penerbitan obligasi, DOID juga baru saja merampungkan penerbitan surat utang (obligasi), yakni Obligasi I BUMA Tahun 2023. Obligasi tersebut telah dicatatkan di BEI pada 29 Desember 2023.

Obligasi I BUMA Tahun 2023 yang diterbitkan dengan nilai sebesar Rp 636,62 miliar tersebut terbagi dalam tiga seri

Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 422,91 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,45% per tahun dengan jangka waktu 370 hari kalender. Seri B sebesar Rp 200,57 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun dan dengan tenor 3 tahun.

Lalu, Seri C sebesar Rp 13,14 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,70% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas telah ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Silfanny Bahar, Direktur Bukit Makmur Mandiri menyatakan, dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan kinerja Perusahaan sembari membangun sejarah metrik kredit Bukit Makmur Mandiri yang sangat baik.

 

“Pendekatan kami yang seimbang dalam mengalokasikan dana ini ditujukan untuk belanja modal dan meningkatkan efisiensi operasional,“ kata Silfann, Rabu (3/1).

Adapun pembayaran bunga obligasi dijadwalkan setiap tiga bulan terhitung sejak tanggal emisi. Tanggal jatuh tempo masing-masing seri adalah 8 Januari 2025 untuk Seri A, tanggal 28 Desember 2026 untuk Seri B, dan tanggal 28 Desember 2028 untuk Seri C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×