Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan merupakan holding dari beberapa anak usaha yang bergerak di pembiayaan otomotif dan diler mobil.
Direktur Utama Bintraco Dharma, Sebastianus Harno Budi mengatakan, saat ini perseroan memiliki 22 jaringan diler untuk Toyota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hingga tahun depan, perseroan akan menambah dua diler lagi. Perseroan mengaku sudah menjalin kemitraan dengan Toyota selama 40 tahun.
"Sekarang kami sedang proses membangun dua outlet tambahan di Kota Demak dan Purbalingga. Setelah itu, kita juga ada penambahan tahun depan, di Kendal dan Yogyakarta," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/1).
Sebastianus mengatakan, perseroan juga tengah mengkaji untuk melakukan akuisisi ataupun membuka lini bisnis baru. "Setelah IPO baru akan mulai mencari target akuisisi," imbuhnya.
Tahun ini, Bintraco berharap bisa menjual 31.000 unit mobil, naik dari penjualan tahun 2016 sebesar 27.000 unit. Perseroan mengincar pendapatan dan laba bisa tumbuh sebesar 20% pada tahun ini.
Hingga kuartal III 2016, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun, naik 23,6% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4 triliun. Sebesar 86,3% berasal dari usaha otomotif dan sisanya sebesar 13,7% dari pembiayaan kendaraan bermotor. Sementara itu, laba bersih komprehensifnya mencapai Rp 177 miliar, naik 54% dibandingkan Kuartal III 2015 yang sebesar Rp 114 miliar.
Perseroan akan menawarkan 150 juta saham baru atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga IPO itu ditetapkan sebesar Rp 1.750 hingga Rp 2.300 per saham. Sehingga dari IPO tersebut perseroan membidik dana Rp 262,5 miliar hingga Rp 345 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News