Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mendapatkan pinjaman dari Bank DKI sebesar Rp 300 miliar. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu 24 bulan, terhitung sejak jatuh tempo pinjaman sebelumnya, yakni pada 20 September 2019.
Corporete Secretary Division Head Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengatakan, kredit tersebut akan digunakan sebagai sumber dana capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex) perusahaan di sisa tahun ini.
Baca Juga: Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) dapat pinjaman Rp 300 miliar dari Bank DKI
Menurut Agung, capex akan digunakan untuk membiayai proyek wahana baru, diantaranya adalah Haunted Coaster di Dunia Fantasi, Ancol Bird Park, serta revitalisasi restoran, bangket, dan kolam di Putri Duyung Ancol.
"Capex juga digunakan untuk merancang Masjid Apung serta perbaikan-perbaikan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (17/9).
Sementara itu, dana opex akan digunakan untuk membiayai kegiatan dan acara yang akan berlangsung pada kuartal IV-2019. Pelaksanaan kegiatan mingguan dan akhir tahun di unit-unit rekreasi ini dijalankan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Pasalnya, per Juni 2019, pendapatan tiket pintu gerbang PJAA menurun 8,06% secara tahunan menjadi Rp 148,19 miliar, dari sebelumnya Rp 161,19 miliar. Menurut Agung, menurunnya pemasukan tiket pintu gerbang pada semester I-2019 adalah efek tsunami pada penghujung 2018.
Baca Juga: Korporasi mana yang mencatatkan skor employee engagement tertinggi?
Oleh karena itu, PJAA mengadakan kegiatan Music Special tiap minggunya sejak Mei 2019. "Saat ini kegiatan tersebut sudah membentuk awareness pengunjung. Harapannya, pendapatan dari tiket pintu gerbang bisa naik dibanding tahun lalu pada kuartal III-2019," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News