kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Dana yang diserap pemerintah hanya Rp 500 miliar


Rabu, 13 April 2011 / 07:00 WIB
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (tengah) meninjau proses distribusi sembako tahap ketiga bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak COVID-19 di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Reporter: Avanty Nurdiana, Dyah Ayu Kusumaningtyas, Mahmudi R | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lelang surat berharga negara syariah (SBSN) alias sukuk negara kembali banjir peminat. Nilai penawaran penempatan dana yang masuk dalam lelang yang berlangsung Selasa (12/4) mencapai Rp 4,66 triliun. Angka tersebut lima kali lipat daripada target indikatif pemerintah yaitu Rp 1 triliun.

Dari tawaran masuk yang berlimpah itu, pemerintah hanya menerima Rp 500 miliar saja. Pemerintah hanya menjual dua dari empat seri yang ditawarkan. Menurut Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, penawaran yang diterima hanya yang sesuai dengan estimasi.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas, menuturkan, yield yang diminta investor dari dua seri yang tak laku, yaitu IFR0006 dan IFR0007, memang terlalu tinggi. "Permintaan yield terendah untuk IFR0006 yang bertenor 19 tahun adalah 9,28%, lebih tinggi daripada yield yang diminta untuk IFR0010, yaitu 9,25%," kata Lana.

Menurut Helmi Arman, Analis Obligasi Danamon, yield yang ditawarkan sukuk negara memang jauh di atas obligasi. Hal ini disebabkan premi likuiditas sukuk negara lebih besar.

Investor biasanya berminat membeli sukuk negara dari dana pensiun dan asuransi. Sedang investor asing kurang berminat. "Underlying aset sukuk negara mulai menipis sehingga investor minta yield tinggi," kata Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×