kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Lelang sukuk tak sedahsyat SUN


Rabu, 06 Oktober 2010 / 07:31 WIB
Lelang sukuk tak sedahsyat SUN


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hasil lelang Sukuk Negara alias Surat Berharga Syariah Negara tidak sedahsyat hasil lelang Surat Utang Negara (SUN). Penawaran yang masuk atas lelang sukuk negara kemarin (05/10) hanya sebesar Rp 1,15 triliun. Padahal target indikatif pemerintah mematok penawaran mencapai Rp 1 triliun.

Padahal biasanya, hasil lelang kerap kelebihan permintaan yang jumlahnya mencapai 5 kali dari target indikatif. Itu sebabnya, pemerintah juga hanya menerima tawaran sebesar Rp 382 miliar saja. Hasil yang diterima juga berupa sukuk negara yang mempunyai jatuh tempo pendek.

Menurut I Made Adi Saputra, Analis Obligasi NC Securities, tidak banyaknya sukuk negara yang diambil oleh Pemerintah karena perdagangannya tidak terlalu likuid. Itu juga yang membuat para investor meminta imbal hasil yang lebih gede ketimbang instrumen SUN. Tapi sayangnya, keinginan investor tersebut tidak seiring dengan keinginan pemerintah.

Pemerintah beranggapan kalau SUN sama dengan sukuk negara. Nah karena itu, pemerintah memilih untuk tidak mengambil tawaran para investor tersebut. "Investor sangat konsen pada likuiditas dari total outstanding sukuk tersebut agar ada potensi bisa ditransaksikan," terang Made.

Meski begitu, Made juga melihat peminat dari sukuk negara memang cukup terbatas. Maklum rata-rata pembeli adalah banyak dari bank syariah atau aset manajemen. Tapi keduanya juga tidak terlalu banyak melakukan perdagangan pada sukuk karena dalam konsep syariah memang tidak memperbolehkan melakukan trading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×