kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dana pinjaman CPGT untuk lunasi utang & ekspansi


Kamis, 25 Juli 2013 / 17:42 WIB
Dana pinjaman CPGT untuk lunasi utang & ekspansi
ILUSTRASI. PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Cipaganti Cipta Graha Tbk (CPGT) secara resmi melakukan penandatanganan pinjaman perbankan dari Bank CIMB Niaga sebesar Rp 250 miliar. Sekretaris Perusahaan Toto Moeljono menguraikan, perseroan akan menggunakan dana pinjaman untuk pelunasan utang yang bunganya lebih besar serta untuk pengadaan kendaraan.

Toto merinci, perseroan akan menggunakan dana sebesar Rp 80 miliar untuk melunasi hutang dengan bunga yang lebih besar. Sementara sisanya sebesar Rp 170 miliar, akan digunakan untuk penambahan armada baru.

"Fasilitas pinjaman ini merupakan terbesar. Biasanya kami mendapatkan pinjaman hanya Rp 100 miliar-Rp 150 miliar," kata Toto di Jakarta, Kamis (25/7).

Meski begitu, Toto belum dapat merinci, berapa unit kendaraan yang akan didapat Cipaganti dengan dana pinjaman sebesar Rp 170 miliar ini. Sebab, Cipaganti akan membeli variasi kendaraan sesuai dengan kebutuhan bisnis transportasinya.

"Penambahan armada baru ini belum bisa kami tentukan jumlahnya. Karena armada kami bervariasi, sehingga jumlah unitnya belum bisa ditentukan," ujar Toto.

Pinjaman bank ini merupakan angin segar bagi Cipaganti. Pasalnya, Cipaganti harus menambal kekurangan belanja modal tahun ini lantaran dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), pihaknya hanya mendapatkan dana Rp 68 miliar, jauh dibawah yang ditargetkan sebesar Rp 440 miliar.

Dari dana IPO sebesar itu, Cipaganti merealisasikan pembelian armada baru yaitu armada taksi sebanyak 350 unit dan 300 unit armada shuttle dan travel. Padahal target penambahan armada Cipaganti secara keseluruhan adalah sebanyak 2.000 unit. Karena itu, salah satu upayanya adalah dengan melakukan pinjaman perbankan.

Toto menyebutkan, pinjaman Rp 170 miliar ini masih belum mencukupi target penambahan armada sebanyak 1.350 unit. Karena itu, Cipaganti masih akan mencari dana pinjaman perbankan untuk memenuhi target penambahan armada tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×