kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana kelolaan reksadana dollar semakin menanjak


Senin, 22 Mei 2017 / 19:38 WIB
Dana kelolaan reksadana dollar semakin menanjak


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sentimen global yang menghantui kondisi pasar Indonesia tak cukup menggoyahkan kinerja reksadana berbasis dollar AS. Terbukti, asset under management (AUM) dana kelolaan reksadana berdenominasi dollar terus mengalami kenaikan.

Merujuk data Infovesta Utama per April 2017, dana kelolaan reksadana berbasis dollar menanjak 9,37% ke angka US$ 838,14 juta. Adapun dari posisi akhir tahun 2016 lalu AUM reksadana berdenominasi dollar baru mencapai US$ 766,33 juta.

Dari total tersebut, AUM reksadana berbasis dollar berjenis pendapatan tetap yang paling unggul ketimbang jenis lainnya. Infovesta Utama mencatat, di periode yang sama, kenaikan jenis tersebut cukup signifikan 15,64% ke angka US$ 339,13 juta. Artinya nominal tersebut sudah bertambah US$ 45,86 juta dari posisi akhir tahun sebesar US$ 293,27 juta.

Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kenaikan AUM reksadana berdenominasi dollar hingga April 2017 berkat bertambahnya minat investor terhadap jenis reksadana ini.

Maklum saja, baik pasar saham dan obligasi sejak awal tahun menunjukkan pergerakan yang cukup positif. Sehingga, memicu investor untuk percaya diri masuk ke instrumen jenis ini sebagai alternatif investasi dengan yang sudah dimiliki sebelumnya.

Ditambah, market reksadana berdenominasi dollar memang cukup besar. Meski tak sebesar jenis reksadana konvensional, instrumen ini banyak digemari baik investor institusi maupun individu. "Lembaga asuransi juga cukup besar untuk masuk ke reksadana jenis ini, lalu dari investor individu pun lumayan banyak yang masuk ke reksadana dollar melalui perbankan," tukas dia.

Dus, raihan kinerja reksadana berbasis dollar yang cukup positif turut mengekor pada peningkatan AUM di sepanjang semester satu tahun ini. "Secara kinerja keseluruhan jenis produk reksadana dollar memang cukup positif meskipun kondisi global seperti sekarang, marketnya akan tetap ada," ujar Wawan.

Menurut Wawan, wajar saja sejak awal tahun ini AUM reksadana berbasis dollar jenis pendapatan tetap yang paling mencuat. Hal terebut lantaran didukung oleh suku bunga yang terbilang rendah. Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate di level 4,75%.

Apalagi dengan adanya optimisme pelaku pasar bahwa lembaga pemeringkat utang Internasional Standard & Poor's yang bakal menaikkan rating surat utang domestik ke level investment grade. "Nyatanya saat ini sudah dinaikkan ratingnya, akan memicu kembali kenaikan AUM reksadana dollar di bulan depan," papar dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×