kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana dollar AS masih mekar berkat si hijau


Selasa, 07 Maret 2017 / 08:07 WIB
Reksadana dollar AS masih mekar berkat si hijau


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Minat investor terhadap reksadana dollar Amerika Serikat (AS) meningkat. Setelah sempat turun di akhir tahun lalu, asset under management (AUM) atawa dana kelolaan reksadana berbasis dollar AS kembali merangkak naik awal tahun ini.

Data Infovesta Utama memperlihatkan, dana kelolaan reksadana dollar naik 9,20% menjadi US$ 836,84 juta akhir Februari 2017, dari posisi akhir tahun 2016 yang sebesar US$ 766,32 juta. Kenaikan dana kelolaan sejalan dengan bertambahnya unit penyertaan reksadana dollar sebesar 7,82% menjadi 742,50 juta unit pada periode yang sama.

Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai, kenaikan dana kelolaan reksadana dollar tersebut didukung oleh fundamental ekonomi dalam negeri yang bagus serta nilai tukar rupiah yang cukup stabil. Saya yakin dengan kondisi pasar yang membaik, dana kelolaan reksadana, baik dalam bentuk rupiah maupun berbasis dollar akan terus naik, kata dia.

Kenaikan dana kelolaan reksadana dollar, menurut Direktur Panin Asset Management Rudiyanto, juga ditopang oleh kinerja reksadana saham berbasis dollar, terutama reksadana dollar yang menginvestasikan dana investornya pada saham dalam negeri. Kenaikan harga saham pada bulan Februari turut meningkatkan dana kelolaan, kata Rudiyanto.

Ini terlihat dari dana kelolaan reksadana saham dollar akhir Februari 2017 yang tercatat US$ 257,56 juta naik 4,18% sejak awal tahun. Padahal unit penyertaan reksadana saham dollar hanya naik 0,50% menjadi 245,85 juta unit pada periode yang sama.

Meski tantangan investasi cukup berat, seiring dengan rencana The Fed menaikkan suku bunga, namun Rudiyanto memprediksi kinerja reksadana saham masih akan jauh lebih baik ketimbang reksadana berbasis obligasi.

Sementara Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo melihat sentimen positif dari Amerika Serikat membuat dollar AS menguat terhadap mata uang lainnya. "Ini turut berpengaruh terhadap kenaikan dana kelolaan reksadana berbasis dollar," papar dia.

Tahun ini, Wawan memprediksi reksadana saham denominasi dollar akan mencetak return lebih tinggi ketimbang reksadana dollar jenis lainnya, yakni sekitar 6%-7%. Sedangkan prediksi return reksadana campuran berdenominasi dollar sekitar 3%-5%, reksadana pendapatan tetap berdenominasi dollar 3%-4% dan reksadana pasar uang berdenominasi dollar 1%-2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×