Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sampai akhir tahun 2012 kemarin, Panin Asset Management berhasil mengantongi dana kelolaan mencapai Rp 10,5 triliun atau naik 20% dibanding akhir tahun 2011 lalu.
Direktur PT Panin Asset Management Ridwan Soetedja menjelaskan bahwa 86% dari dana kelolaan didominasi dari reksadana konvensional dan reksadana terproteksi. "Sisanya merupakan dana kelolaan dari Kontrak Pengelolaan Dana," kata Ridwan kepada KONTAN, Senin (7/1).
Ridwan mengulas, sepanjang tahun 2012, pihaknya sudah menerbitkan 4 reksadana konvensional baru, yang terdiri dari dua reksadana berbasis syariah, satu reksadana Pasar Uang dan reksadana campuran. "Sehingga sampai saat ini total produk reksadana konvensional kami ada 13 produk," urainya.
Di tahun 2012, tepatnya di bulan September, Ridwan bilang, Panin mulai menyediakan layanan autodebet untuk nasabah Panin. "program tersebut seperti autodebet pembelian paket reksadana dan paket yang diberikan sesuai dengan perencanaan keuangan masing-masing nasabah," jelasnya. Untuk menjalankan program tersebut, Panin berkerjasama dengan Bank BCA, CIMB Niaga dan Bank Panin sebagai bank pembayar.
Walaupun di tahun 2013 Panin belum ada rencana penerbitan produk baru, tapi Ridwan meyakini bisa menaikkan dana kelolaan sebesar 30% di tahun 2013. "Sementara ini, kami fokus pada pengembangan produk lama kami," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News